Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Belgia Kevin De Bruyne tidak merasakan dampak buruk setelah mengalami cedera hampir sepanjang musim bersama Manchester City. Kini, ia berfokus untuk memimpin negaranya yang sedang dalam performa terbaik meraih gelar Euro 2024 atau Piala Eropa 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
De Bruyne menjadi starter hanya dalam 15 pertandingan Liga Inggris musim lalu karena cedera hamstring jangka panjang yang membuatnya absen. Namun, ia merasa segar dengan beberapa pemain muda di skuad Belgia. Ia yakin kehadiran pemain baru menjadi sebuah energi baru yang positif di tim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Itu adalah waktu istirahat yang lama. Tetapi dalam tiga atau empat bulan terakhir saya memainkan banyak pertandingan dengan level yang bagus. Saya siap membantu Belgia melakukan sesuatu yang baik di turnamen ini,” kata De Bruyne, dikutip dari Reuters.
Belgia sedang bersiap menjalani pertandingan pembuka Grup E melawan Slovakia pada hari Senin, 17 Juni 2024. Cedera membatasi De Bruyne yang hanya tampil empat kali dalam 18 bulan sejak tersingkirnya Belgia pada putaran pertama Piala Dunia di Qatar. “Qatar sudah berakhir, kita tidak bisa mengubah keadaan di sana secara positif atau negatif. Itu mengecewakan tetapi ada pelatih baru (Domenico Tedesco) dan ini adalah turnamen baru,” ucap De Bruyne.
Belgia, yang akan memiliki bek tengah Jan Vertonghen dan Arthur Theate yang fit untuk pertandingan melawan Slovakia, berada di peringkat ketiga dunia FIFA. Namun, bagi De Bruyne, itu bukan alasan Belgia ditempatkan sebagai salah satu favorit Euro 2024.
“Saya tidak akan mengatakan skuad kami adalah yang terbaik ketiga di dunia saat ini, tetapi dalam sebuah turnamen, peringkat tidak menjadi masalah. Kami berada dalam arus positif dan saya merasa tim sudah siap. Kami bukan favorit dan sulit untuk mengatakan di mana peringkat kami seharusnya,” ucap dia.
De Bruyne menikmati gaya permainan di bawah asuhan Tedesco, yang tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan sejak mengambil alih kepelatihan dari Roberto Martinez, pada Februari 2023. “Di usia saat ini, saya telah bermain di bawah sejumlah pelatih berbeda yang memiliki gayanya masing-masing, dan saya selalu harus beradaptasi,” kata dia.
De Bruyne mengatakan bahwa tim berjuluk Setan Merah telah menyelesaikan pekerjaan rumah di Slovakia. Ia yakin laga melawan Slovakia akan menjadi pertandingan yang sulit. “Saya memiliki pemikiran yang sama dengan pelatih, dia ingin bermain secara agresif dan kami harus agresif di lini depan. Saya pikir kami telah membuat kemajuan sebagai sebuah tim dan akan terus melakukannya.”
“Yang penting bagi mereka adalah segitiga di lini tengah, mereka adalah orang-orang yang menyatukan Slovakia dengan dan tanpa bola. Mereka memiliki bek yang bagus dan pemain sayap yang cepat. Kami tahu apa yang diharapkan dan kami harus berada pada level terbaik untuk menang,” ujar De Bruyne.