Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar buruk menimpa bek baru Manchester United (MU), Leny Yoro. Ia diperkirakan akan absen hingga tiga bulan karena cedera saat menjalani laga di pramusim MU di Amerika Serikat melawan Arsenal pada Minggu lalu, 28 Juli.
Dalam laga melawan Arsenal, Yoro cuma bermain 35 menit sebelum ditarik keluar pelatih Erik ten Hag lantaran cedera.
Melansir Daily Mail, Leny Yoro disebut mengalami cedera retak metatarsal sehingga MU terancam tidak bisa memainkan bek berusia 18 tahun itu selama tiga bulan.
Kabar itu diperkuat dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sang pemain menggunakan pelindung kaki saat berjalan.
MU dalam waktu dekat akan melakoni laga Community Shield melawan Manchester City pada 10 Agustus. Enam hari berselang, MU dijadwalkan menghadapi Fulham dalam laga perdana mereka di Liga Premier Inggris.
Meski tanpa sang pemain, MU masih bisa mengandalkan Jonny Evans, Harry Maguire, Lisandro Martinez dan Victor Lindelof sebelum Leny Yoro pulih.
Selain Leny Yoro, Rasmus Hojlund juga sempat cedera di laga Manchester United melawan Arsenal. Namun, kondisinya diklaim tidak separah bek baru tersebut.
Incar Pemain Lain
Leny Yoro merupakan satu dari dua pemain baru yang didatangkan Manchester United, bersama Joshua Zirkzee. Sebelumnya, pelatih Erik ten Hag mengatakan ingin memperkuat timnya sekuat mungkin untuk musim 2024/2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya hanya ingin skuad sekuat mungkin. Kami sudah melakukan dua pembelian yang sangat bagus, jadi ketika semua orang fit, kami memiliki tim yang bisa mengalahkan semua orang, tapi juga dalam hal kedalaman skuad, kami harus mengejar ketertinggalan," kata Ten Hag, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ten Hag merasa timnya sangat memerlukan kedalaman skuad untuk mengarungi empat kompetisi, Liga Inggris, Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga pada musim depan.
Hal ini ia katakan karena tidak ingin kejadian musim lalu terulang ketika timnya terseok-seok hanya finis posisi delapan liga dan tersingkir di babak fase grup Liga Champions karena banyak pemain yang cedera.
"Kita tahu itu karena kita pernah mengalami cedera dan kita rentan dan kita harus menghindari hal ini dengan terlebih dahulu mengurangi cedera, mengurangi cedera," kata mantan pelatih Ajax Amsterdam itu.
"Dan kedua, skuad kami harus memiliki kedalaman yang bagus. Tentu saja, kami punya kualitas, tapi secara kedalaman, sekarang kami harus mengejar ketertinggalan dan bahkan lebih lagi karena musim ini akan menjadi survival of the fittest," kata dia.
Pilihan Editor: Jurgen Klopp Nikmati Masa-masa Istirahat setelah Mundur dari Liverpool, Apakah Akan Melatih Lagi?