Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Protes Klaim Manajer Madura United, Peter Odemwingie Buka Kartu

Penyerang Peter Odemwingie membantah omongan manajer Madura United soal alasan hengkang dari Liga 1.

14 November 2017 | 12.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Madura United juga tidak mau kalah dengan tim lainnya dengan merekrut mantan penyerang West Bromwich Albion dan Stoke City yaitu Patrick Osaze Odemwingie. Dengan kehadiran Odemwingie agar mampu membuat tim Madura United dapat mewujudkan ambisi klub finish di papan atas. Instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Peter Odemwingie membantah alasan untuk hengkang dari Liga 1. Ia membantah klaim Manajer Madura United, Haruna Soemitro, yang menyebut ia pergi karena merasa trauma dan kecewa dengan kondisi di Liga 1.

Ia menyampaikan kebertannya dalam dua cuitan di akun twitternya, @odemwingieP. Ia awalnya meminta meminta Achsanul Qosasi agar berhenti mengutip pernyataan dirinya, terutama karena hal-hal yang disampaikan manajer itu tak benar dan tak pernah dia katakan.

Odemwingie juga merasa tak senang detail terminasi kontraknya dibahas Haruna di publik. Ia pun kemudian membuat cuitan kedua yang disertai catatan panjang. 
 
"Adalah tindakan tidak benar yang dilakukan Presiden Madura United dan HS (Haruna Soemitro) membeberka  detail kontrak saya, jadi saya akan membeberkan satu detail kontrak lagi agar jadi adil," tulis Odemwingie. 
 
Detail kontrak yang dibeberkan Odemwingie adalah terkait dengan permintaan Madura United agar dirinya tak bergabung dengan klub Indonesia lain setelah terminasi kontrak. Hal ini menjadi salah satu poin yang dicantumkan dalam detail kontrak. "Mereka ini klausa yang membuat saya tak bisa menandatangani kontrak dengan tim lain di Indonesia," kata Odemwingie. 
 
Selain kecewa dengan bocornya detail terminasi kontrak dirinya, Odemwingie juga mengaku kecewa dengan sikap Madura United. Ia menilai mereka kerap mengeluhkan kompetisi Liga 1 Indonesia dengan mencatut namanya. 
 
Ia mengakui kompetisi berjalan ketat dan Madura United sempat menjadi pesaing utama perbuatan gelar juara. Ia juga mengakui ada beberapa keputusan wasit yang buruk. Namun ia menilai hal itu terjadi di seluruh dunia, tak hanya di Indonesia. 
 
"Klub seharusnya tidak menggunakan nama saya untuk komplain terhadap operator Liga karena kita tidak juara," tulis Odemwingie. 
 
Lebih jauh, Peter Odemwingie mengatakan tulisan itu dibuat untuk mengklarifikasi beberapa isu terkait dirinya yang beredar di media. Ia pun berharap ke depannya ia tak perlu lagi menggunakan twitter untuk klarifikasi hal seperti ini. 

 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Wartawan Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus