Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Reaksi Ole Romeny, Dean James, Kevin Diks, Marselino soal Kekalahan Telak Timnas Indonesia di Australia

Ole Romeny ingin membayar kekalahan telak dari Australia saat menghadapi Bahrain pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 hari Selasa, 25 Maret 2025.

21 Maret 2025 | 20.12 WIB

Pemain Australia Lewis Miller mencetak gol ke gawang Indonesia dalam pertandingan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Allianz Stadium, Sydney, Australia, 20 Maret 2025. Reuters/Hollie Adams
Perbesar
Pemain Australia Lewis Miller mencetak gol ke gawang Indonesia dalam pertandingan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Allianz Stadium, Sydney, Australia, 20 Maret 2025. Reuters/Hollie Adams

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia akan menjalani menjamu Bahrain dalam laga kedelapan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 25 Maret 2025. Penyerang Indonesia, Ole Romeny, masih kecewa dengan kekalahan telak dari Australia di Sydney Football Stadium, Kamis lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Romeny mencetak gol debut pada menit ke-78. Namun, gol itu menjadi satu-satunya gol Indonesia pada laga yang berakhir dengan skor 5-1 untuk Socceroos. “Sebuah kehormatan menjalani debut bersama tim nasional Indonesia. Sayangnya hasilnya tak seperti yang kami inginkan tapi kami akan berjuang kembali pada Selasa. Dukungan selalu seperti biasanya, sangat luar biasa,” kata dia dikutip dari Instagram resminya, Jumat, 21 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bek sayap timnas Indonesia Dean James juga menjalani debut. Ia berjanji akan membayar kekalahan dari Australia saat berhadapan dengan Bahrain di SUGBK. “Mimpi terwujud untuk debut memperkuat timnas Indonesia, tapi hasilnya tak sesuai dengan yang kami inginkan. Saatnya bangkit dan membalasnya pada Selasa,” kata dia.

Adapun Kevin Diks mengunggah foto hitam putih yang menggambarkan dirinya erduduk lesu di lapangan saat melawan Negeri Kanguru. Itu tidak terlepas dari kegagalannya mencetak gol dari titik penalti pada awal pertandingan. “Sepak bola penuh dengan lika-liku naik-turun, dan malam inilah salah satu momen itu. Kami berikan penampilan yang maksimal, tapi itu tak cukup. Kami merasa kekecewaan sebagaimana yang kalian rasakan, tapi kami tak berhenti berupaya. Terima kasih telah berdiri di belakang kami dan kami membutuhkan dukungan kalian pada Selasa,” katanya.

Satu-satunya pemain non-naturalisasi yang turun sebagai starter, Marselino Ferdinan, juga mengomentari pertandingan melawan Australia dengan kekalahan 1-5. “Terima, pelajari, dan kami terus yakin,” katanya.

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengatakan kegagalan penalti menjadi titik penting kekalahan timnas Indonesia. Pada menit kedelapan, Indonesia mendapatkan penalti menyusul Rafael Struick dilanggar di kotak terlarang. Namun, bek FC Copenhagen itu gagal mencetak gol. “Jika penalti (Kevin Diks) yang didapatkan mampu menciptakan gol, itu tentu saja akan menjadi pertandingan yang berbeda,” kata Kluivert.

Australia terlebih dahulu mencetak gol di menit ke-18 lewat Martin Boyle, disusul Nishan Velupillay menit ke-20, Jackson Irvine menit ke-34, Lewis Miller menit ke-61, dan Irvine lagi menit ke-90. Setelah pertandingan, Kluivert mengatakan bahwa selama pertandingan anak-anak asuhnya bermain bagai singa yang tak pantang menyerah. “Sekarang kami harus mencerna kekalahan ini terlebih dahulu. Kami akan menganalisis semuanya dan mempersiapkan diri untuk Bahrain, kami tidak bisa berbuat lebih dari itu,” ujarnya.

Bagus Pribadi

Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Jeda yang mencakup olahraga dan seni.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus