Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Reaksi Thomas Tuchel dan Antonio Conte soal Kartu Merah di Laga Chelsea vs Tottenham

Perseteruan Thomas Tuchel dan Antonio Conte memanaskan duel sengit Chelsea vs Tottenham Hotspur pada pekan kedua Liga Inggris.

15 Agustus 2022 | 03.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan Thomas Tuchel dan Antonio Conte memanaskan duel sengit Chelsea vs Tottenham Hotspur pada pekan kedua Liga Inggris. Pada pertandingan yang berakhir imbang dengan 2-2 di Stamford Bridge, Ahad, 14 Agustus 2022, Tuchel dan Conte sama-sama mendapatkan kartu merah di penghujung laga. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Situasi memanas ketika Tottenham mencetak gol pada menit ke-68 lewat tendangan jarak jauh Pierre-Emile Hojbjerg. Skor menjadi 1-1 setelah Chelsea mendapatkan gol terlebih dulu lewat tendangan voli Kalidou Koulibaly pada menit ke-19. Kala itu, Tuchel tampak tak senang dengan selebrasi Conte. Wasit melerai dan menghadiahi perseteruan keduanya dengan kartu kuning. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika Reece James membuat Chelsea kembali unggul, giliran Tuchel yang merayakannya dengan berlari ke arah bench para pemain Tottenham Hotspur. Drama kembali memanas pada akhir pertandingan setelah Harry Kane membuyarkan kemenangan tuan rumah yang sudah berada di depan mata. Sundulannya membuat pertandingan berakhir dengan skor 2-2.

Di akhir pertandingan, Tuchel berusaha menjabat tangan Conte. Namun, pelatih asal Jerman itu tak langsung melepas jabat tangan keduanya sehingga situasi memanas. Keributan memicu wasit mengganjar kedua pelatih dengan kartu merah. "Saya pikir ketika kami berjabat tangan, Anda harus saling menatap, tetapi dia memiliki pendapat yang berbeda. Memang tidak perlu, tetapi banyak hal yang tidak perlu. Jadi, tidak ada masalah," ujar dia dikutip dari Sky Sports.

Tuchel juga menilai kejanggalan gol Hojbjerg menjadi pemicu keributan di tengah pertandingan. Ia menilai, sebelum gol pertama Tottenham, Kai Havertz sempat dilanggar dan Richarlison berada dalam posisi offside. "Ini emosional dalam sepak bola. Kami tidak perlu memanaskannya. Anda memiliki pelatih emosional di pinggir lapangan dan hanya itu antara dua pesaing dan tidak ada hal buruk yang terjadi."

Tentang selebrasinya untuk gol kedua Chelsea, ia mengatakan, "Saya pikir saya seharusnya tidak melakukan ini tetapi terkadang sebuah pertandingan membuat Anda benar-benar tersedot. Itu adalah upaya yang brilian. Itu adalah kegembiraan yang murni, dan itu mungkin menyinggung lawan tetapi mereka melakukan hal yang sama ketika mereka menyamakan kedudukan."

Adapun Antonio Conte, berbicara kepada Sky Sports, tiga kali menolak untuk berbicara tentang perselisihannya dengan Tuchel. Dia berkata, “Pendapat saya adalah lebih baik untuk berbicara tentang permainan. Itu adalah pertandingan yang sulit bagi kedua tim dan kami mencoba di setiap pertandingan untuk menjadi kompetitif."

“Chelsea menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang sangat bagus. Dibandingkan musim lalu, kami tampil lebih baik, tetapi jika kami ingin menciptakan masalah bagi Chelsea. Kami harus lebih baik. Saya tidak ingin mengomentari situasi dengan Tuchel, ini bukan hal yang paling penting."

"Jika ada masalah, itu antara saya dan dia. Normal untuk datang ke sini ke Stamford Bridge dan menjalani pertanidngan dengan penuh penderitaan, tetapi pada saat yang sama kami menciptakan peluang untuk bertahan dalam permainan," ujar pelatih asal Italia yang pernah menukangi Chelsea tersebut. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus