Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir merespons narasi warganet untuk tidak mengganti pelatih timnas U-17 Indonesia Nova Arianto di tengah kompetisi Piala Asia U-17 2025 dan Piala Dunia U-17 2025. Menurut dia, PSSI memiliki kewenangan dalam mengganti tim nasional. “Kami punya perhitungan yang sudah kami kalkulasi. Jadi tidak mungkin pergantian pelatih karena saya sendiri yang memutuskan atau sebagian komite eksekutif PSSI. Kami me-review total,” katanya di Kantor Kemenpora, Jakarta pada Senin, 14 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Erick menuturkan evaluasi terhadap pelatih memang sering dilakukan federasi. Namun, pergantian selalu terjadi tidak tiba-tiba dan tanpa penyebab. “Saya pernah bilang evaluasi setelah pertandingan melawan Arab Saudi. Bahkan saya bicara kecewa berat hasil dengan Cina setelah pertandingan. Jadi ini bukan evaluasi mendadak,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Erick merespons narasi tersebut setelah mengevaluasi kinerja pelatih tim nasional senior di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia meminta masyarakat tak membandingkan jajaran pelatih yang satu dengan yang lainnya. “Harus move on ke masa depan. Saya tidak mau sepak bola nasional ini didikotomi oleh satu individu, termasuk saya. Saya pun 2027 selesai masa jabatannya,” ujarnya.
Menteri BUMN itu mengatakan seharusnya masyarakat tak memecah belah beberapa pihak di ekosistem sepak bola Indonesia. “Jangan mecah belah tim kepelatihan. Jangan juga menghukum pemain-pemain muda kita dengan tentu, ketika kalah langsung disorakin,” ujarnya.
Keberhasilan Nova Arianto menjadi sorotan. Ia berhasil membawa skuad muda Garuda melangkah ke perempat final Piala Asia U-17 2025 dan Piala Dunia U-17 2025. Sebab itulah, ia mengingatkan publik sepak bola untuk tak memberi penghakiman apabila tim nasional menelan kekalahan di masa mendatang. “Kasihan ini anak-anak masih umur 17. Makanya saya bilang sama coach Nova, matikan sosial medianya. Tidak semua kuat dengan sosial media. Insya Allah saya kuat,” katanya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerjasama dengan induk organisasi olahraga dalam rangka dukungan pemusatan latihan nasional di Kantor Kemenpora, Jakarta, 14 April 2025. Tempo/Bagus Pribadi.
Erick Thohir memang sering disoroti warganet, terutama mengenai kualitas permainan timnas Indonesia di semua level usia. Saat Timnas U-20 Indonesia gagal di Piala Asia U-20 2025, warganet beramai-ramai memenuhi komentar unggahan itu menanyakan perihal evaluasi yang kerap dilakukan sebelumnya.
Warganet juga menyandingkan perlakuan Erick Thohir saat menyikapi kekalahan timnas senior di bawah asuhan mantan pelatih Shin Tae-yong. Warganet menyerbu kolom komentar Instagram Erick Thohir dan Indra Sjafri dengan kata “Indra Sjafri Out” mirip dengan seruan sebelumnya “STY Out”. “Taktik yang mana lagi yang masih belum dikeluarkan coach IS, perasaan main begitu terus dan tak jelas alur bolanya ke mana. Buang-buang anggaran saja buat TC ke luar negeri,” kata salah satu warganet mengomentari unggahan Erick.