Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA), Saiful Sutan Aswar mengatakan bahwa Asian Games 2018 hanyalah titik awal dari perkembangan olahraga jetski di Nusantara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Saiful, seusai perhelatan pesta olahraga terakbar Asia itu, dirinya berencana menggelar banyak ajang balap jetski bertaraf nasional maupun Internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita negara pertama di dunia yang memiliki sirkuit jetski dengan tribun permanen seperti di Ancol ini. Sebab itu saya harus manfaatkan fasilitas yang sudah diberikan pemerintah ini dengan maksimal. Kalau tidak mampu, saya dan komunitas jetski yang malu,” kata Saiful, dalam acara syukuran tim jetski Asian Games 2018 di Ancol, Jakarta, Jumat 10 Agustus.
Menurut pria yang akrab disapa Fully itu, seusai Asian Games akan digelar ajang jetski nasional Piala Menpora pada pertengahan September.
“Piala Menpora adalah ajang pertama yang akan kita gelar setelah Asian Games. Setelah itu kami punya rencana menggelar ajang balap jetski kelas dunia Piala Presiden,” ujar Saiful lagi.
Saiful yang dua putranya, Aero Sutan Azwar dan Aqsa Sutan Aswar, merupakan andalan Indonesia untuk Asian Games 2018, optimistis bahwa jetski akan semakin berkembang di Indonesia berkat fasilitas yang dimiliki.
“Problem utama jetski kita adalah kekurangan atlet. Kalau yang sekedar bersenang-senang banyak. Sebab itu kita perlu lebih sering menggelar kompetisi agar bisa menambah stok atlet jetski,” kata Saiful lagi.
Pada Asian Games 2018, jetski melombakan empat nomor, walaupun secara internasional ada 42 nomor yang bisa dilombakan dalam cabang olahraga ini. Indonesia menargetkan raihan 2 medali emas dari jetski di Asian Games 2018.