Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sepakbola

Sepak Bola Asian Games: Pemain Thailand Dilarang Pakai Smartphone

Asosiasi Sepak Bola Thailand bakal melarang para pemainnya untuk menggunakan smartphone setelah mereka melakoni setiap laga di ajang Asian Games 2018.

8 Agustus 2018 | 11.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Thailand bakal melarang para pemainnya untuk menggunakan smartphone setelah mereka melakoni setiap laga di ajang Asian Games 2018. Manajer Timnas Thailand, Worapoj Yasadatt. mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk menghilangkan pengalihan konsentrasi dari para pemain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami akan menutup segala situasi yang bisa menghilangkan konsentrasi dari para pemain kami atau menghalangi mereka untuk mendapatkan istirahat yang cukup," ujar Worapoj, seperti dikutip The Nation, Selasa, 7 Agustus 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Worapoj mengaku, para pemainnya sudah sepakat dengan peraturan tersebut. Mereka, kata Worapoj, bakal segera menyerahkan smartphone-nya masing-masing usai melakoni setiap laga di ajang empat tahunan tersebut.

"Karena mereka sudah cukup profesional, mereka rela untuk membiarkan kami mengurus smartphone mereka," ujar Worapoj. "Mereka tahu bahwa mereka harus menjaga jarak dengan smartphone-nya masing-masing, karena mereka sadar, mereka bisa kecanduan media sosial atau game."

Sebelumnya, Thailand sudah memilih 20 nama pemain yang akan berlaga di cabang olahraga sepak bola di ajang Asian Games 2018. Dari sejumlah nama tersebut, terdapat tiga nama pemain senior yang kini tengah berkiprah di Liga Jepang (J-League). Mereka adalah Chanathip Songkrasin, Teerasil Dangda. dan Teerathon Bunmathan. Sedangkan pemain sisanya berusia di bawah 23 tahun.

Prestasi terbaik Thailand di ajang Asian Games adalah menembus babak semifinal. Tercatat, Negeri Gajah Putih telah berhasil menembus babak tersebut sebanyak tiga kali, yaitu pada Asian Games 1998 di Bangkok, 2002 di Busan, dan 2014 di Incheon.

Worapoj mengaku, jalan Thailand untuk bisa menembus babak semifinal di ajang Asian Games mendatang tidak akan berjalan dengan mudah. Mengingat, di babak fase penyisihan grup, mereka bakal berjumpa dengan kekuatan besar Asia seperti Qatar, Uzbekistan, dan Bangladesh.

Sementara itu, manajer timnas sepak bola wanita Thailand, Nualphan Lamsam, berharap timnya bisa memastikan kemenangan kala berhadapan dengan Vietnam di di babak fase grup di ajang Asian Games mendatang. Mengingat, lawan lain dari mereka di babak fase grup adalah juara dunia, Jepang.

Pada Asian Games 2014, timnas sepak bola wanita Thailand harus gugur di babak perempat final usai dikalahkan Vietnam dengan skor 2-1.

"Karena Jepang terlalu kuat, kami harus bisa mengalahkan Vietnam di laga mendatang. Setiap kami berhadapan dengan Vietnam, mereka selalu memberikan perlawanan yang sulit," ujar Nualphan.

Nualphan pun memprediksi, jika Thailand berhasil menduduki peringkat runner-up di fase grup, timnya kemungkinan akan berjumpa denga Indonesia atau Taiwan di babak perempat final.

Sekjen Komite Olimpiade Thailand, Charouck Arirachakaran, memperediksi Thailand akan mampu menyabet 17 medali emas di ajang Asian Games mendatang. Sementara Asosiasi Jurnalis dan Fotografer Olahraga di Thailand memprediksi negaranya bakal mampu memboyong 20 medali emas.

Pada Asian Games 2014, Thailand mampu menempati peringkat keenam dengan total raihan 12 medali emas, tujuh perak, dan 28 perunggu. Mereka menjadi negara dengan raihan prestasi terbaik, bila dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara yang lain.

THE NATION

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus