Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Soal Evaluasi Pelatih Usai Kegagalan Timnas Indonesia ke Semifinal Piala AFF 2024, Ini Kata Erick Thohir?

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong gagal maju ke semifinal Piala AFF 2024 setelah dikalahkan Filipina di kandang sendiri, Sabtu, 21 Desember 2024.

22 Desember 2024 | 05.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa evaluasi pelatih tidak bisa hanya mengacu per permainan. Hal itu disampaikannya usai timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong gagal melaju ke semifinal Piala AFF 2024 atau ASEAN Cup 2024 usai dikalahkan Filipina, Sabtu malam, 21 Desember 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya nggak bisa bicara per game, kan tadi saya harus evaluasi semua, nggak mau salah-salahan. Kesuksesan itu kan karena programnya bagus, pelatihnya bagus, pemainnya bagus," kata Erick seusai menyaksikan langsung pertandingan Indonesia melawan Filipina di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski demikian, Erick menegaskan bahwa evaluasi tetap ada dalam kontrak. "Di kontrak ada, semua pelatih wajib dievaluasi," ucapnya.

Bermain di Stadion Manahan, Indonesia yang bermain dengan sepuluh pemain setelah kapten tim Muhammad Ferarri diganjar kartu merah,  kalah 0-1. Gol penentu kemenangan Filipina dicetak Bjorn Martin Kristensen melalui tendangan penalti pada menit ke-63.

Itu menjadi kekalahan kedua yang diderita timnas Indonesia di penyisihan grup Piala AFF 2024. Sebelumnya, tim asuhan Shin Tae-yong kalah di kandang Vietnam dengan skor sama. 

Skuad Garuda finis di urutan ketiga dengan empat poin yang didapat dari kemenangan 1-0 atas tuan rumah Myanmar dalam laga pembuka dan hasil imbang 3-3 saat menjamu Laos.

Di satu sisi, Filipina maju ke semifinal sebagai runner-up grup mendampingi Vietnam yang menjadi juara Grup B. Kedua tim ini akan bersaing dengan Thailand dan Singapura yang lolos dari Grup A.

Terlepas dari kegagalan Indonesia melangkah ke semifinal, Erick menyebut Piala AFF 2024 ini menjadi pengalaman bagi para pemain muda untuk menambah jam terbang.

"Pemain bermain semaksimal mungkin tadi. Ya memang ada beberapa kejadian yang tidak menguntungkan, ada kartu merah," katanya.

Lebih lanjut, mantan presiden klub Liga Italia Inter Milan itu mengatakan turnamen level Asia Tenggara ini bagus untuk mengasah kemampuan para pemain muda. Terlebih, tim yang diturunkan ini memang diproyeksi untuk kejuaraan-kejuaraan tahun depan, termasuk SEA Games 2025.

"Baguslah, karena selain tahun depan ada SEA Games, ternyata tadi saya cek untuk kualifikasi AFC U-23 juga tahun depan, di tahun 2025," katanya.

Karena itu, menurut dia pengalaman hari ini bagus untuk para pemain muda. "Karena kita mesti coba regenerasi. Hari ini tidak menguntungkan, ya sudah kita harus terima," katanya.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus