Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Thomas Tuchel yang ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Inggris pada Oktober lalu, akan mulai bertugas menangani The Three Lions pada 1 Januari 2025. Juru taktik asal Jerman ini dikontrak selama 18 bulan hingga akhir Piala Dunia 2026.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tuchel sebenarnya sudah menandatangani kontrak sebagai pelatih tim sepak bola putra Inggris sejak 8 Oktober lalu. Namun, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) baru mengumumkan penunjukkannya sebagai pengganti Gareth Southgate delapan hari kemudian agar tidak mengganggu tim nasional yang kala itu tengah melakoni laga internasional di UEFA Nations League.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam menjalankan tugasnya, Tuchel akan didampingi asisten pelatih asal Inggris, Anthony Barry, yang pernah bekerja bersamanya di Chelsea dan Bayern Munchen. Tugas utamanya adalah membantu Harry Kane dan rekan-rekannya lolos kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Mantan manajer Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain Tuchel hadir saat undian kualifikasi Piala Dunia 2026 zona UEFA pada awal Desember lalu. Hasil undian menempatkan Inggris di Grup K, satu grup dengan Serbia, Albania, Latvia, dan Andorra.
Setelah undian, ia mengungkapkan bahwa Serbia dan Albania selalu bisa mengejutkan. Kedua tim itu mempunyai sejarah kuat dalam sepak bola teknis, penonton dan pemain yang emosional. "Mereka punya dua mantan pemain terkenal sebagai pelatih, jadi kita harus sangat waspada akan hal itu," ujarnya.
Untuk Latvia, Inggris belum pernah bermain melawan mereka. Menurut Tuchel, pertemuan dengan tim sepak bola dari negara tersebut akan menjadi pengalaman baru bagi semua. Selain itu, dia juga menyinggung Andorra yang menjadi favorit di turnamen ini.
"Tetapi kita harus lolos, ini yang terpenting, di sinilah semua fokus tertuju. Tidak ada pendekatan lain selain menanggapinya dengan serius, menanggapinya dengan rasa hormat, dan mewujudkannya sebelum kita bisa mewujudkan mimpi," kata pelatih berusia 51 tahun ini.
Lebih lanjut, Tuchel menyebut Inggris mempunyai pemain dan karakteristik untuk melangkah jauh. Tetapi, sebelum itu, kata dia, mereka harus membuktikannya di babak kualifikasi. Ia menilai kesenjangan antara negara-negara besar terus menyempit, di setiap turnamen bisa melihat efek yang sama bahwa semakin sulit memenangkan pertandingan.
Tuchel akan menjalani debutnya sebagai pelatih timnas Inggris saat The Three Lions adalah pertandingan kandang melawan Albania dan Latvia di Wembley pada 21 dan 24 Maret nanti. Ia mengambil alih kendali dari pelatih sementara Lee Carsley, yang memenangkan lima dari enam pertandingannya setelah mengambil alih kendali sementara menyusul kepergian Southgate.
ESPN