Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Lainnya

Timnas Indonesia vs Laos, Shin Tae-yong Minta Pemain Tak Anggap Remeh Lawan

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menginstruksikan kepada Evan Dimas dan rekan-rekannya untuk berusaha mencetak gol sebanyak-banyaknya.

12 Desember 2021 | 14.34 WIB

Para pemain Timnas Indonesia saat berlatih di Singapura. (pssi.org)
Perbesar
Para pemain Timnas Indonesia saat berlatih di Singapura. (pssi.org)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Laos di laga kedua babak penyisihan grup Piala AFF 2020 di Bhisan Stadium, Singapura, Minggu, 12 Desember 2021. Pelatih Shin Tae-yong meminta kepada para pemain untuk tidak meremehkan lawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru taktik asal Korea Selatan itu tidak puas dengan penampilan Evan Dimas dan rekan-rekannya di laga pertama, meski meraih kemenangan 4-2 atas Kamboja. Ia menyoroti lini pertahanan karena kebobolan dua gol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketika sudah unggul tiga gol, fokus pemain skuad Garuda mengendur dan memberikan kesempatan Kamboja untuk mengembangkan permainan. Indonesia, pada babak kedua, khususnya, dibuat kalang kabut karena penguasaan bola Kamboja yang disiplin.

Dalam laga itu, Kamboja menunjukkan mental teguh sampai akhir. Mereka bahkan berani membangun serangan dari bawah dengan tenang meski sedang tertinggal jauh dari lawan.

Menurut Shin Tae-yong, ada kesan anak-anak asuhnya menganggap remeh lawan kala jarak skor menebal. Pelatih Korea Selatan itu tidak menyukai hal tersebut.

"Pemain seperti menganggap lawan mudah. Itu tentu kesalahan dan saya akan menegur pemain. Ini harus diperbaiki," kata Shin Tae-yong.

Saat menghadapi Laos, pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu ingin tim asuhannya bermain tenang dan berkonsentrasi walau sudah di atas angin. Dia juga mengharapkan Witan Sulaeman dan rekan-rekannya mempunyai mental yang kokoh.

Indonesia lebih diunggulkan saat melawan Laos. Shin Tae-yong juga menganggap Laos adalah tim yang paling lemah di Grup B. Mereka saat ini berada di dasar klasemen Grup B setelah kalah atas Vietnam 0-2 dan Malaysia 0-4. Mereka kebobolan enam gol dan tanpa gol.

Indonesia juga unggul dalam rekor pertemuan. Laos tidak pernah menang dari skuad Garuda setidak-tidaknya sejak 1969. Dengan catatan itu, peluang Indonesia untuk bisa meraih kemenangan cukup besar. Meski begitu, pelatih timnas Indonesia itu ingin pasukannya menang dengan mentalitas yang mantap.

Pesepak bola Timnas Indonesia Evan Dimas (kiri) dan Irfan Jaya (kanan) berselebrasi usai menjebol gawang Kamboja dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Kamis, 9 Desember 2021. Timnas Indonesia menang dengan skor 4-2. ANTARA/Humas PSSI

Shin Tae-yong ingin tim asuhannya mencetak banyak gol

Sesuai skema turnamen Piala AFF 2020, hanya dua tim terbaik masing-masing dari Grup A dan Grup B yang berhak melaju ke semifinal. Bagi Indonesia, untuk bisa lolos bukan perkara mudah. Mereka harus bersaing kuat dengan calon juara tunamen, Vietnam dan Malaysia.

Indonesia mesti mencetak banyak gol dari lawan yang secara hitung-hitungan lebih lemah dibandingkan Indonesia yaitu Kamboja dan Laos karena turnamen menetapkan agresivitas gol salah satu acuan penentuan peringkat di klasemen grup.

"Pemain harus memanfaatkan semua peluang karena ada kemungkinan kelolosan dari fase grup ditentukan oleh selisih gol. Jadi saya mau pemain membuat banyak gol," kata Shin Tae-yong.

Untuk bisa merah target itu, Indonesia bertekad menerapkan strategi menekan lawan sejak dari lini depan. Bola akan secepatnya direbut dan didistribusikan demi mendapatkan gol.

Berita terbaru timnas Indonesia dan Laos menjelang laga.

Berita terbaru timnas Indonesia

Ricky Kambuaya, gelandang serang yang ditunjuk sebagai pemain terbaik oleh AFF pada laga versus Kamboja, berpeluang besar dimainkan sebagai starter untuk laga kedua melawan Laos.

Di sisi sayap, Witan Sulaeman dan Irfan Jaya diprediksi belum akan digeser dari posisinya. Namun, Shin Tae-yong sepertinya perlu mempertimbangkan untuk menurunkan pemain belia lincah dari Papua, Ramai Rumakiek.

Ramai membuat satu gol ke gawang Kamboja saat turun dari bangku cadangan, dengan tendangan melengkung mengarah ke tiang jauh. Itu adalah gol keduanya dalam empat laga resmi bersama timnas Indonesia.

Di posisi penyerang tengah, Ezra Walian dengan kemampuan membuka ruang pantas mendapatkan kesempatan kembali untuk merumput dari menit pertama.

Barisan serang Indonesia akan berhadapan dengan kiper tangguh Laos, Keo Oudone Souvannasangso. Keo membuat jumlah penyelamatan tertinggi, masing-masing lima kali, saat berhadapan dengan Malaysia dan Vietnam.

Sementara di tengah, timnas Indonesia masih mengandalkan sang kapten, Evan Dimas dan gelandang bertahan yang melesakkan dua gol versus Kamboja, Rachmat Irianto.

Duet gelandang ini vital perannya dalam strategi menekan ala Indonesia. Mereka menjadi penyeimbang, penyaring serangan sekaligus pengatur tempo permainan.

Di lini belakang, Shin Tae-yong telah mengumumkan bahwa dia akan merombak komposisi bek timnas Indonesia. Kebobolan dua gol dari Kamboja menjadi salah satu alasan.

Kala bersua Kamboja, Shin Tae-yong menurunkan kuartet Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Ryuji Utomo dan Asnawi Mangkualam di lini belakang.

Dari nama-nama itu, pelatih timnas Indonesia memastikan Pratama Arhan tidak akan bertanding kontra Laos karena cedera. Cedera itu membuat Arhan ditarik keluar pada babak pertama, tepatnya menit ke-41, saat bertanding kontra Kamboja. Sebagai pengganti, Mohammad Edo Febriansyah kemungkinan akan diplot sebagai penggantinya.

Bek tengah bertinggi badan 1,94 meter, Elkan Baggott, juga berpotensi kembali memperkuat skuad Garuda. Elkan absen saat Indonesia bertemu Kamboja karena baru tiba di Singapura.

Namun, terkini, pemain klub Inggris, Ipswich Town itu sudah berlatih penuh bersama timnas Indonesia dan menyatakan siap bertempur di Piala AFF 2020.

"Saya ingin bermain dan meraih kemenangan demi kemenangan untuk menjadi juara Piala AFF," tutur Elkan.

Kabar terbaru timnas Laos

Pelatih Laos, Vengadasalam Selvaraj, menyebut bahwa skuadnya dalam kondisi fokus dan tenang menyambut pertandingan tersebut. Ia mengatakan mental anak asuhnya tidak goyah meski sudah dua kali kalah di Grup B.

Selvaraj pun menanggapi dengan tenang pendapat Shin Tae-yong yang dengan terus terang mengatakan bahwa Laos adalah tim terlemah di Grup B.

"Kami memiliki pemain berkualitas bagus yang percaya kepada tim. Saya mendengar komentar mengenai skuad kami dan itu menjadi motivasi kami untuk menunjukkan yang terbaik," ujar juru taktik berkewarganegaraan Singapura itu.

Timnas Indonesia, kata Selvaraj, mempunyai kemampuan yang baik, tampil terorganisasi dan menekan sepanjang laga. Laos akan berupaya keras untuk meredam Indonesia demi mendapatkan poin pembuka di Piala AFF 2020.

"Kami sudah menyiapkan rencana dan mencoba mengeksekusinya dengan keyakinan dan kepercayaan diri," tutur Selvaraj.

Pada turnamen seperti Piala AFF 2020, fase grup berlangsung tanpa format kandang-tandang. Setiap pertandingan mesti dianggap seperti partai final yang mau tak mau mesti dimenangkan. Karena itu, timnas Indonesia bertekad untuk memenangkan semua laga yang dilakoni.

Baca Juga: Piala AFF 2020: Prediksi Timnas Indonesia vs Laos dan Perkiraan Susunan Pemain

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus