Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

5 Fakta tentang Squid Game: The Challenge, dari Hadiah, Peserta, sampai Lokasi

Acara reality show Squid Game: The Challenge tampak identik dengan permainan, ruangan, dan banyak kontestan yang sangat mirip dengan serial aslinya

26 November 2023 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Squid Game: The Challenge. Dok. Netflix

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Squid Game: The Challenge dibuat berdasarkan fiksi, tetapi pertunjukan ini sepenuhnya nyata. Para pesaing bertarung memperebutkan hadiah uang tunai US$4,56 juta atau sekitar Rp71 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Acara reality show Netflix ini tampak identik dengan permainan, ruangan, dan banyak kontestan yang sangat mirip dengan serial aslinya, Squid Game, yang populer pada 2021. Mereka menggunakan berbagai strategi, termasuk memperbaiki dan memutuskan hubungan untuk menjadi yang teratas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut fakta tentang reality show Squid Game: The Challenge dibandingkan dengan serial aslinya

1. Set

Set dibuat tampak hampir identik dengan aslinya. Tim acara sangat berhati-hati merekonstruksi dunia Squid Game hingga detail terakhir. Labirin yang membingungkan dipetakan oleh desainer produksi, Mathieu Weekes, yang juga mengerjakan I'm A Celebrity Get Me Out of Here! Dari tempat tidur susun yang serupa hingga ruang tantangan yang sama, cara dunia dibangun hampir akan membuat penonton tertipu dan berpikir bahwa mereka sedang menyaksikan kontestan asli bertarung.

2. Lokasi

Meski setnya sama, pertunjukan baru ini tidak berlatar di Daejeon, Korea. Acara ini diproduksi di Inggris, lebih khusus lagi Cardington Studios, Bedford and Wharf Studios, Barking.

Karena membutuhkan ruangan yang cukup besar untuk menampung 456 kontestan, Netflix beralih ke salah satu ruang dalam ruangan terbesar di Eropa, Cardington Studios, di sinilah tantangan pertama, Red Light, Green Light, difilmkan.
Cardington Studios sebelumnya menampung zepplin dan kapal udara pada tahun 1920-an dan 1930-an, menurut Dexterto. Ruangan tersebut dilaporkan cukup besar untuk menampung empat panggung suara, berukuran hingga lebih dari 100,000 kaki persegi.

"Total area permainan dari garis start hingga garis finis kira-kira 100 meter x 40 meter," menurut Netflix.

Banyak film hits blockbuster telah difilmkan di studio, termasuk, Black Widow, Star Wars: The Return of Skywalker (Episode IX), Dumbo (2019), Fantastic Beasts and Where to Find Them dan Rogue One: A Kisah Perang Bintang.

3. Kasting

Mirip dengan aslinya, acara TV realitas baru ini berupaya mewakili sejumlah orang dari latar belakang berbeda. Acara ini tidak akan diisi dengan model dan influencer, tetapi dengan orang-orang normal, yang akan meningkatkan kepribadian dan menambah keseluruhan drama. Akan ada 456 kontestan yang bersaing memperebutkan hadiah uang tunai, menurut Dextero, delapan kontestan bernama Michael Van Wijk, Lee Taylor, Theresa Sherron, Marcus Harrington, Deandre Sipthekid Smith, Brian D.Bank, Ripoli, dan Terry Myers. Halaman IMDB yang awalnya mengutip informasi ini sudah tidak aktif saat ini.

4. Kontroversi

Namun acara tersebut bukannya tanpa kontroversi. Tiga kontestannya membuat tuntutan. Menurut Variety, ketiganya diduga syuting dalam cuaca nol derajat selama berjam-jam.

Menggambarkan bermain Red Light Green Light selama enam jam, salah satu kontestan berkata, "Ini bukan permainan. Kegembiraan itu kini hilang. Anda tidak bisa memberi tahu orang-orang bahwa mereka harus berdiri di suhu di bawah titik beku hanya dengan mengenakan pakaian olahraga dan dua pasang kaus kaki," kata salah satunya.

Dugaan kondisinya benar-benar tidak manusiawi dijelaskan bahwa empat orang pingsan selama putaran kedua pertandingan. Penggugat mengatakan mereka melihat seorang gadis pingsan, mendengar kepalanya membentur lantai, dan menambahkan. "tapi kemudian seseorang mengumumkan melalui [mikrofon] dan berkata untuk menahan posisi kami karena permainan tidak dihentikan. Setelah itu, orang-orang berjatuhan seperti lalat.

5. Jenis permainan.

Beberapa tantangan dari pertunjukan aslinya juga akan muncul termasuk Red Light Green Light, Sugar Honeycombs, dan HopscotchThe Games. Meskipun acara ini terinspirasi, juga akan memiliki sejumlah tambahan baru yang mengejutkan.
Premis dari kompetisi ini juga sama, para kontestan yang juga bertarung memperebutkan hadiah uang tunai nyata sebesar US$4,56 juta atau Rp71 miliar seperti aslinya.

Mirip dengan versi fiksinya, para pesaing akan menggunakan mentalitas "membunuh atau dibunuh", menghancurkan dan menciptakan aliansi untuk mendapatkan jackpot. Tapi untungnya tidak seperti aslinya, kontestan yang kalah akan keluar dalam kondisi hidup. 

Squid Game: The Challenge tayang di Netflix mulai Rabu, 22 November.

DAILY MAIL | VARIETY

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus