Merlyna Lim: Peneliti Media Digital di Kampus Kanada

Profesor asal Indonesia, Merlyna Lim, menjadi peneliti terkemuka di Kanada. Menjaga keberpihakan etis dalam risetnya.

20 April 2025 | 08.30 WIB

Perbesar

Canada Research Chair, Merlyna Lim seusai diskusi bukunya Social Media and Politics in Southeast Asia di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 9 April 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Merlyna Lim adalah profesor asal Indonesia yang menjadi Ketua Riset Kanada Bidang Media Digital dan Masyarakat Global.
Di kampusnya, Carleton University, ia pernah dinobatkan sebagai profesor terlucu dan profesor dengan pakaian terbaik.
Di tengah kesibukannya sebagai peneliti, ia aktif bermusik, menyanyi, dan melukis.

SUARA petikan gitar menggema di Auditorium Mochtar Riady, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu siang, 9 April 2025. Merlyna Lim, profesor bidang komunikasi dari Carleton University, Kanada, memainkannya di tengah kuliah umum tentang bukunya yang berjudul Social Media and Politics in Southeast Asia.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

kanada

itb

riset

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Lady Dayeuh di Negeri Daun Mapel

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

Edisi 20 April 2025