Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Putri Marino beradu akting dengan Nicholas Saputra sebagai pemeran utama di film The Architecture of Love (TAOL). Putri Marino membangun chemistry dengan Nicholas Saputra lewat diskusi naskah film.
"Kami ngobrol, membahas script. Dari situ ada jokes yang muncul, itu yang membuat kami nyaman satu sama lain," ujar artis yang pernah berperan sebagai Kinan di serial Layangan Putus itu, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024.
Putri Marino dan Nicholas Saputra dipertemukan pertama kali dalam satu film di The Architecture of Love. Film ini akan tayang serentak mulai Selasa, 30 April 2024 di seluruh bioskop Indonesia. Putri mengaku sangat senang bisa bermain film bersama dengan Nicholas, seniornya di dunia film.
Nicholas Saputra Kagum dengan Putri Marino
Hal yang sama juga diakui oleh Nicholas Saputra, bahwa chemistry dengan Putri terbangun lewat diskusi. "Saya juga kagum sama Putri, dia sangat disiplin dan profesional. Itu memudahkan kerja sama kami," ujar aktor 40 tahun itu.
Film yang diproduksi oleh Starvision Plus ini menggandeng sutradara kenamaan, Teddy Soeriaatmadja. Mereka mengadaptasi film ini dari novel Ika Natassa dengan judul yang sama. Film ini sebetulnya telah digarap pada 2020 dan rampung pada 2023 lalu.
Sinopsis The Architecture of Love
The Architecture of Love bercerita tentang dua orang yang saling mengasingkan diri ke New York. Namun justru takdir menemukan keduanya untuk saling menyembuhkan.
Di sini, Putri Mario berperan sebagai Raia. Seorang penulis yang mengalami writer's block karena masalah perselingkuhan suaminya. Ia lantas pergi ke New York dengan tujuan mencari ide untuk merampungkan tulisannya.
Sementara, Nicholas Saputra berperan sebagai River. Seperti halnya Raia, River juga mengasingkan diri ke New York, namun karena rasa bersalah. Peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa istrinya, membuat River terus menyalahkan diri.
Menurut Ika, film ini juga memberi pesan, bahwa tiap pengalaman pahit tidak akan menghantui diri untuk selamanya. "Seperti yang dialami oleh Raia dan River," ujarnya.
JIHAN RISTIYANTI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini