Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Deretan Film Teranyar yang Dibintangi Shun Oguri

Shun Oguri telah banyak beradu akting dalam film maupun serial drama. Selain itu, Shun Oguri juga telah memainkan berbagai macam karakter.

26 September 2024 | 16.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Shun Oguri, aktor ternama dari Jepang yang memulai karier di dunia bermain peran sejak kecil. Telah banyak serial drama layar televisi maupun film yang dibintanginya. Tidak hanya terkenal karena parasnya yang menawan, Shun Oguri juga terkenal berkat kepiawaiannya dalam beradu akting. Lebih dari itu, telah banyak film-film bergengsi yang dimainkan oleh Oguri Shun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip dari Asianwiki, Shun Oguri memulai debutnya pada usia 11 tahun atau tepanya pada 1994 di teater anak-anak. Kemudian, dirinya memulai debut pada usia 13 tahun di layar kaca televisi dengan membintangi serial drama NHK Hachidai Shogun Yoshimure. Sejak saat itu, Shun banyak membintangi dan beradu peran dalam berbagai serial televisi Jepang. Pada 1998, penampilannya dalam drama Fuji TV GTO: Great Teacher Onizuka, yang berperan sebanya Noboru Yoshikawa, seorang anak yang diintimidasi dan dilecehkan. Melalui perannya tersebut mengantarkannya pada status idola.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya, pada 2005 penampilan Shun sebagai pemeran utama pria Rui Hanazawa dalam drama TBS Boys Over Flowers berhasil membesarkan namanya sebagai seorang aktor. Namun, popularitasnya tersebut mengantarkan citranya yang condong sebagai sosok pangeran. Oleh sebab itu, Oguri Shun banyak mengambil peran berbeda karena tidak ingin dicap hanya sebagai wajah yang menarik. Berikut deretan film teranyar yang diperankan oleh Oguri Shun.

Kisaragi (2007)

Film ini mengisahkan tentang lima penggemar dari model papan atas yang bunuh diri. Model tersebut bernama Miki. Lima penggemarnya yang berkumpul untuk pertemuan peringatan setelah setahun Miki bunuh diri adalah Lemoto (Shun Ogiri), Oda Yuji (Yusuke Santamaria), Snake (Koide Keisuke), Yasuo (Tsukaji Muga) dan Ichigo Musume (Kagawa Teruyuki). 

Kelima penggemar ini berkumpul dan duduk bersama sembari bertanya-tanya mengenai idola mereka yang memutuskan untuk bunuh diri tersebut. Hal tersebut tidak masuk akan menurut mereka. Saat itulah, mereka menemukan sebuah fakta bahwa idola mereka telah dibunuh. Hal ini membuat banyak spekulasi di benak mereka dan kecurigaan terhadap kematian idola mereka.

Crows Zero (2007)

Film ini mengisahkan Genji Takiya (Shun Oguri), seroang anak yakuza yang bersekolah di sekolah Suzuran atau dikenal sebagai Sekolah Gagak. Takiya inginn menjadi petarung andalan sekolah. Namun, atas saran Ken Katagiri seorang yakuza pemula berpangkat rendah membuat Takiya mengumpulkan gengnya sendiri. Hal ini membuat Takiya tumbuh menjadi pemimpin sejati yang harus menghadapi pertempuran dengan geng Serizawa.

Film ini tidak hanya menampilkan kisah pertempuran remaja sekolahan, tetapi juga menampilkan makna yang sebenarnya dari karisma, persahabatan, dan kepemimpinan.

Museum (2016)

Disutradarai oleh Keishi Otomo, Museum menyajikan kisah tentang serangkaian pembunuhan mengerikan yang terjadi hanya di hari-hari hujan. Detektif Hisashi Sawamura (Shun Oguri) berusaha menangkap pembunuhan yang terjadij tersebut. Tidak hanya itu, kasus pembunuhan ini ialah pembunuhan berantai yang membuat para koleganya kelabakan. Pembunuhan misterius yang dilakukan oleh pelaku dengan cara keji dan metode yang bervariasi.

Pembunuh adalah seorang pria yang melakukan aksinya dengan mengenakan kostum topeng kodok. Pada akhirnya, detektif Hisashi Sawamura menyadari bahwa target selanjutnya pria topeng kodok, sang pembunuh tersebut ialah istri dan putranya.

Film ini diangkat berdasarkan serial manga dengan judul yang sama Museum oleh Ryosuke Tomoe. Manga ini terbit dari Juli 2013 hingga Januari 2014 di Weekly Young Magazine.

Reminiscence (2017)

Film ini menampilkan Atsushi Shikata (Junichi Okada), Keita Tadokoro (Shun Oguri) dan Satoshi Kawabata (Tasuku Emoto) yang menghabiskan masa kecil bersama sebagai sahabat. Namun, ketika mereka dewasa, mereka kembali dipertemukan karena kasus pembunuhan. Atsushi Shikata yang bekerja sebagai detektif, Keita Tadokoro sebagai tersangka dan Satoshi Kawabata sebagai korban.

Mereka bertiga berhadapan langsung dengan kebenaran kasus pembunuhan dan masa lalu yang mereka benci dan tersimpan dalam pikiran mereka.

The Voice of Sin (2020)

Shun Oguri berperan sebagai seorang reporter surat kabar bernama Eiji Akutsu. Eiji menangani kasus yang belum terpecahkan sejak 30 tahun lalu. Kasus tersebut melibatkan sekelompok orang yang memeras sejumlah perusahaan untuk mendapatkan uang. Kelompok tersebut mengirimkan kaset rekaman ke perusahaan-perusahaan tersebut. Eiji Akutsu menemukan kaset rekaman misterius. Sementara itu, Toshiya Sone (Gen Hoshino) tinggal di Kyoto dan mengelola sebuah toko jahit. Ia menemukan kaset rekaman di antara barang-barang milik mendiang ayahnya. Ia memutar kaset rekaman itu dan mendengar suaranya dari masa kecilnya.

Film ini diangkat dari novel Tsumi no Koe karya Taksehi Shiota. Novel ini memenangkan penghargaan Shukan Bunshun Mystery Best 10 pada 2016 dan Penghargaan Futaro Yamada ke-7 pada 2016.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus