Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Penyalin Cahaya akan segera tayang di Netflix pada 13 Januari 2022. Penyalin Cahaya merupakan film panjang pertama sutradara Wregas Bhanuteja yang telah meraih sejumlah penghargaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Film ini mendominasi Festival Film Indonesia 2021 dengan meraih 17 nominasi, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Naskah Terbaik, Aktor Terbaik, dan Aktris Terbaik. Film ini juga mendapat kesempatan diputar di Festival Film Internasional Busan 2021 dan berkompetisi dalam kategori New Currents.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penyalin Cahaya mengikuti seorang perempuan muda bernama Sur yang hidupnya berubah setelah fotonya yang sedang mabuk tersebar luas dan membuatnya kehilangan beasiswanya. Dengan bantuan Amin, teman masa kecilnya yang bekerja sebagai petugas fotokopi di kampus, Sur bertekad untuk mengungkap kebenaran dengan meretas telepon seluler teman-teman kampusnya.
Penyalin Cahaya dibintangi oleh sederet aktor muda dan berbakat, termasuk Shenina Cinnamon yang berperan sebagai Sur. Perjalanan Sur yang memilukan namun penuh keberanian akan memukau penonton seiring perjuangannya mencari kebenaran. Penampilan aktor Chicco Kurniawan sebagai teman Sur, Amin, juga siap mencuri perhatian dan berhasil mendapatkan nominasi Aktor Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2021.
“Film ini berbicara tentang sebuah isu sosial memilukan yang masih banyak terjadi di sekitar kita. Penyalin Cahaya merupakan suatu ajakan untuk berani berbicara dan bersikap melawan ketidakadilan. Kami senang sekali bahwa film ini telah menemukan rumahnya di Netflix serta berharap dapat menjadi sumber kekuatan bagi suara-suara yang dibungkam di seluruh dunia,” ujar Wregas dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Senin, 8 November 2021.
Wregas Bhanuteja menjadi sutradara Indonesia pertama yang meraih penghargaan di Festival Film Cannes setelah film pendeknya, Prenjak (In the Year of Monkey), memenangkan Leica Cine Discovery Prize di Semaine de la Critique ke-55 pada tahun 2016. Film tersebut juga dianugerahi Piala Citra sebagai Film Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia 2016.
Sebelumnya, Wregas meraih predikat sutradara termuda yang berkompetisi dalam Festival Film Internasional Berlin 2015 melalui film pendek Lembusura (2015). Selain itu, film pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini karya Wregas juga dinobatkan sebagai Film Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia 2019, serta berkompetisi di Festival Film Sundance, Festival Film Internasional Busan, dan Festival Film Locarno.
Selain Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan, film Penyalin Cahaya juga dibintangi Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, Giulio Parengkuan, Lukman Sardi, dan Ruth Marini. Penyalin Cahaya yang berdurasi 130 menit merupakan film hasil pengamatan Wregas atas realitas tentang banyaknya penyintas kekerasan seksual yang tidak mendapat keadilan.