Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

James Cameron Sebut Metkayina dalam Film Avatar 2 Terinspirasi dari Suku Bajo di Indonesia

James Cameron mengungkapkan hal-hal menarik tentang Suku Bajo yang menginspirasinya untuk menggambarkan klan Metkayina di Avatar 2.

21 Desember 2022 | 23.00 WIB

Klan Metkayina dalam film Avatar: The Way of Water. Foto: 20th Century Studios
Perbesar
Klan Metkayina dalam film Avatar: The Way of Water. Foto: 20th Century Studios

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara James Cameron mengungkapkan kalau klan Metkayina yang baru diperkenalkan dalam film Avatar 2 atau Avatar: The Way of Water terinspirasi dari kehidupan masyarakat Suku Bajo di Indonesia. Ia dan timnya melakukan banyak penelitian mengenai budaya asli kemudian disesuaikan dengan dunia Pandora yang mereka ciptakan.

"Terdapat orang laut di Indonesia yang hidup di atas rumah panggung dan tinggal di rakit dan lainnya. Kami melihat hal-hal seperti itu," kata James Cameron dikutip dari kanal YouTube National Geographic yang diunggah pada Sabtu, 17 Desember 2022.

Mengikuti Arsitektur Desa di Atas Laut

Dalam film Avatar 2, klan Metkayina membangun rumah di atas laut yang dibangun dari struktur anyaman (disebut marui), di antara akar pelindung pohon bakau raksasa. Seluruh penduduk mahir berenang dan mengandalkan sumber daya laut untuk bertahan hidup.

"Kami melihat beberapa desa berbeda dengan jalur air yang menggunakan arsitektur pepohonan lokal, semua budaya Na'vi tidak ingin menebang pohon, membangun sesuatu yang ingin mereka integrasikan dengan cara yang sangat alami, anggun, dan simbiosis ke dalam lingkungan mereka," kata James Cameron.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tempat tinggal klan Metkayina dalam film Avatar: The Way of Water. Foto: 20th Century Studios

Suku Bajo Dikenal sebagai Penjelajah Lautan

Melansir dari situs Indonesia.go.id, masyarakat Suku Bajo sering disebut sebagai pengembara laut. Suku Bajo terkenal dengan kehebatannya dalam menjelajahi lautan. Mereka dapat menyelam hingga kedalaman 70 meter di bawah permukaan laut hanya dengan satu tarikan napas dan tanpa perlu mengenakan baju khusus atau alat bantu pernapasan. Biasanya mereka hanya menggunakan kaca mata renang yang terbuat dari kayu.

Suku Bajo telah tersebar di lautan Malaysia, Filipina, dan Thailand. Di Indonesia sendiri, Suku Bajo dapat ditemukan di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan wilayah Indonesia bagian timur lainnya.

Sekilas tentang Metkayina

Mengutip dari situs resmi Avatar, Metkayina adalah klan Na'vi yang tinggal di sebuah pulau karang yang terletak jauh dari Pandora. Setiap aspek gaya hidup Metkayina melekat pada irama air. Rumah mereka atau yang juga dikenal sebagai marui, dibangun di atas pohon bakau raksasa di sepanjang pantai dan terlindung dari deburan ombak oleh penghalang karang raksasa.

Metkayina memiliki hubungan damai dengan klan tetangga mereka dan hubungan kekerabatan antarspesies yang unik dan spiritual dengan tulkun. Meskipun terlalu jauh untuk membantu Omatikaya dalam pertempuran mereka dengan Orang Langit, Metkayina tahu bahwa dengan kembalinya RDA, kedamaian mereka mungkin akan berakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus