Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Perkiraan Analis Mengenai Biaya Netflix akan Naik pada 2024

Netflix telah menaikkan biaya berlangganan di wilayah Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis pada 2023

3 Maret 2024 | 18.11 WIB

Logo Netflix. Sumber: Reuters UK
Perbesar
Logo Netflix. Sumber: Reuters UK

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Analis memperkirakan biaya langganan Netflix akan naik lagi pada 2024. Netflix telah menaikkan biaya berlangganan di wilayah Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis pada 2023. Laporan Gizmochina dalam siarannya pada Rabu, 28 Februari 2024, dikutip Antara, mengutip pernyataan analis mengenai peluang kenaikan harga berlangganan Netflix pada 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami memperkirakan akan ada kenaikan tarif tahun ini," kata analis UBS John Hodulik, menunjukkan potensi pertumbuhan pendapatan Netflix sebesar 15 persen pada 2024.

Pada Oktober 2023, Netflix menaikkan harga paket dasar dari 9,99 dolar Amerika menjadi 11,99 dolar perbulan di Amerika Serikat. Peningkatan biaya langganan juga diterapkan di Inggris dan Prancis.

Meskipun jumlah pelanggannya tergolong besar, Netflix dilaporkan kesulitan mendapat banyak keuntungan. Perusahaan berstrategi mengubah situasi antara lain dengan menaikkan tarif berlangganan. Netflix juga telah menerapkan pembatasan praktik berbagi akun.

Sampai sekarang belum ada pernyataan resmi dari Netflix mengenai rencana kenaikan tarif berlangganan di Amerika Serikat dan negara-negara lain pada 2024.

Tentang Biaya Langganan Netflix

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Upaya Memikat Penonton

Pada Februari 2023 Netflix sempat menurunkan harga bagi penggunanya di Indonesia. Alasannya singkatnya demi menarik pengguna lebih banyak. Netflix menunjukkan perkembangannya dengan ditandai bergabungnya 9 juta pelanggan dari seluruh dunia pada kuartal ketiga tahun 2023. Pencapaian dihitung dalam skala global.

2. Membatasi

Berbagi akun bersama dengan beberapa pengguna dinilai merugikan perusahaan secara finansial membuat keuntungan menurun. Akibatnya, Netflix memutuskan untuk menindak pengguna yang berbagi password. 

Setelah kebijakan berbagi password, pengguna Netflix melonjak naik. Ada tawaran program yang dinamai 'berbagi tagihan'. Ini program mengirim tagihan tambahan untuk pengguna lain di luar akun mereka. Banyak yang menyukai program ini karena dianggap murah dari harga standar berlangganan.

3. Produksi Film

Selain membeli lisensi dari banyak film lain untuk memikat banyak penonton, Netflix mencoba membuat produksi film sendiri. Saat ini Netflix bukan hanya platform penyedia layanan untuk menonton film, tetapi juga sebagai produsen. Tak hanya film Hollywood, di Indonesia pun sudah beberapa film yang diproduksi oleh Netflix. 

4. Keuntungan Global

Bertambahnya pengguna baru Netflix membuat sahamnya melonjak hingga 13 persen tahun 2023. Kinerja yang kuat menunjukkan Netflix tetap berkembang meskipun ada ketegangan mogok kerja di Hollywood. Aksi mogok menghentikan sebagian besar produksi di Amerika.

Beberapa film yang telah diproduksinya telah menuai kesuksesan global. Bahkan keuntungannya mulai naik lagi seperti saat masa pandemi. Dengan banyaknya pengguna baru yang masuk, peluang Netflix untuk mendapat pendapatan makin terbuka.

Dalam catatan pembukuan pendapatan Netflix telah memperoleh 8,54 miliar dolar. Ini seperti yang sudah diperkirakan oleh analis. Namun, setiap saham Netflix memperoleh pendapatan hingga mencapai 3,73 dolar yang melampaui ekspektasi Wall Street sebesar 3,49 dolar. Perkiraan Netflix untuk pendapatan kuartal keempat sebesar 8,69 miliar dolar sedikit di bawah perkiraan analis 8,77 miliar dolar.

MARVELA | SUNU DYANTORO | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus