Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Qory Sandioriva, 18 tahun, mengaku telah siap lahir-batin menghadapi berbagai kritik atas kemenangannya sebagai Putri Indonesia 2009. Sebagai Putri Indonesia dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ia memaklumi jika ada yang mengecam ucapannya ketika ia menyebut telah melepas jilbab menjelang ajang final Putri Indonesia.
"Saya sudah memilih untuk masuk dalam ajang ini. Artinya, saya juga harus siap dengan reaksi masyarakat yang akan terjadi," kata Qory kepada Tempo, Selasa pekan lalu, menanggapi kontroversi ucapannya di beberapa media elektronik.
Mahasiswa semester I Sastra Prancis Universitas Indonesia ini juga menyatakan siap melangkah ke ajang pemilihan ratu sejagat tahun depan. Ketika disinggung soal peserta kontes Miss Universe wajib mengikuti sesi mengenakan bikini, gadis penyuka jazz ini mengaku tetap akan mengikuti seluruh persyaratan yang ada.
Qory mengungkapkan, bikini atau pakaian yang melekat di tubuh tak bisa dijadikan tolok ukur dalam menilai baik atau buruknya seseorang. Kepribadian seseorang, kata dia, semestinya dinilai dari perilaku dalam keseharian, bukan dari kemasannya. "Akan saya buktikan bisa menjaga nama baik Aceh melalui kepribadian dan hati nurani saya yang islami dalam pemilihan Miss Universe nanti," ucapnya. Sip.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo