<font face=arial size=2 color=#ff9900>Fitri Tropica</font><br />Kening dan Jempol

Rakhmawati Fitri, 24 tahun, atau yang lebih dikenal dengan Fitri Tropica, tak menduga novelnya, Kening, laris. Diluncurkan pertengahan tahun lalu, kini teenlit ini nyaris dicetak ulang tujuh kali. Uniknya, novel ini justru 90 persen dia tulis di telepon pintar (smartphone). "Pernah coba menulis di laptop, tapi idenya enggak keluar-keluar," kata perempuan berponi menutup dahi ini, pekan lalu.

Mengetik dengan dua jempol pun dilakukannya, karena kadang ide datang mendadak dan ia tak sempat menunggu komputer menyala. "Lagi di jalan, bengong terus nulis. Lagi ada lagu radio yang bawa mood romantis, bisa langsung nulis. Lebih lancar dari sini rasanya ke jempol," ujarnya sambil menunjuk keningnya. Fitri pun tak takut kalau tiba-tiba tulisannya raib karena telepon selulernya rusak.

Dalam sehari, mojang yang dikenal dengan gaya bicara yang kocak ini tahan melototin layar ponsel pintarnya berjam-jam. Apalagi kalau inspirasi lagi deras mengalir. "Tapi, kalau lagi mandek, bisa dua mingguan enggak nulis apa-apa," kata perempuan yang belum terpikir untuk kembali menulis novel lagi ini. Lho, kok?