Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Membaca. Itulah kunci dalam memerankan para istri Presiden Indonesia pertama, Sukarno, dalam sebuah trailer film 9 ÂReason. Di antara mereka ada Happy Salma, 32 tahun, dan Lola Amaria, 35 tahun. Happy memerankan tokoh Inggit Ganarsih, sementara Lola memerankan Hartini. Para perempuan yang lekat dengan kehidupan Bung Karno lainnya diperankan oleh Acha Septriasa (Oetari), Wulan Guritno (Kartini Manoppo), Pevita Pearce (Yurike), Revalina S. Temat (Fatmawati), dan dua pemain baru.
Begitu ditawari peran tersebut oleh rumah produksi Rupakata Cinema, Happy langsung buka-buka buku tentang Ibu Inggit, Kuantar Kau ke Gerbang, karya Ramadhan K.H. dan skripsi mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang membahas sosok Inggit. "Saya langsung jatuh hati pada karakternya," kata Happy, yang dalam pementasan teater monolog juga memerankan karakter Inggit.
Lola Amaria lebih dalam menggali karakter Hartini dengan membaca buku Srihana dan Srihani, Catatan Hartini. "Saya diskusi sama penulisnya dan merangkum jadi karakter," katanya. Menurut dia, Hartini tidak merasa merebut suami Fatmawati, karena ia juga telah merebut Sukarno dari istri sebelumnya. Demikian pula istri sebelumnya.
Tapi, siapa duga, keduanya sebenarnya ingin memerankan tokoh yang tidak mereka mainkan. Happy melihat Hartini sebagai sosok yang menarik. "Kontroversi, keibuan, tapi keras," katanya. Sayang, peran Hartini jatuh ke Lola.
Padahal Lola, yang kagum kepada sosok Inggit dan Fatmawati, sangat berharap menjadi Fatmawati. "Tidak apa-apa juga jadi Hartini, mungkin efeknya saya akan dibenci," kata Lola. Namanya juga aktor, harus siap memerankan siapa pun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo