Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font size=2 color=#CC0000>Iwan Abdulrahman</font><br />Lagu untuk Sahabat

16 Februari 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lagu Detik Hidup mengalun syahdu diiringi petikan gitar Iwan Abdulrahman, 61 tahun, Senin pekan lalu di Teater Salihara, Jakarta Selatan. Seniman dan dedengkot pencinta alam yang biasa disapa Abah itu bernyanyi untuk mengenang wartawan senior Tempo, almarhum Yusril Djalinus, yang juga sahabatnya.

Mereka sama-sama bergabung di Wanadri, grup pencinta alam tersohor dari Bandung. ”Yusril dulu pelatih saya. Dia selalu mendorong saya untuk lebih percaya diri dengan lagu-lagu saya,” katanya. Saat mendaki gunung bersama Yusril, Iwan kerap mendapat ilham me­nulis lagu. ”Itu sebabnya ­banyak lagu saya bercerita tentang alam, seperti Senja di Bandung Utara, Nya­­nyi­an Langit, atau Melati dari Jayagiri.”

Sambil menyanyikan lima lagu se­panjang 40 menit, sesekali Iwan bertutur tentang kenangan bersama Yusril. Saat resepsi pernikahan Yusril tiga dasawarsa lalu, misalnya, Iwan ternyata juga menyanyikan lagu bersama Bimbo. ”Saya memainkan bas dan flute,” ujarnya. Selamat jalan, sahabat, itu mungkin yang mau disampaikan Iwan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus