Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Hobi: Membakar!

Pemerintah Australia menuding keterlibatan para arsonist. Inilah orang-orang yang gemar membakar.

16 Februari 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kevin Rudd berang. Laporan yang masuk ke mejanya menyebutkan: kebakaran di Negara Bagian Victoria disengaja. ”Ini pembunuhan massal,” ucap Perdana Menteri Australia itu. Ia meminta para pelaku dihukum seberat mungkin.

Disengaja? Kepala Kepolisian Victoria, Christine Nixon, percaya api yang menghanguskan 365 ribu hektare lahan dan 1.000 rumah serta menewaskan lebih dari 200 orang itu akibat ulah para arsonist. Ia mengaku sudah mencurigai beberapa tersangka. Jaksa Agung Australia Robert McClelland pun menyiapkan pasal pembunuhan dengan hukuman maksimal 25 tahun.

Arsonist adalah istilah untuk orang yang sengaja membakar gedung, rumah, bahkan hutan. Motivasinya be­ragam. Ada yang karena amarah, untuk menghilangkan jejak kejahatan, bersenang-senang, atau mengambil untung. Mereka yang mengambil untung umumnya berkaitan dengan asuransi.

Psikolog Joel Dvoskin dari University of Arizona Medical School mengatakan identitas para ”penggila” kebakaran itu sulit diungkap. Biasanya mereka bekerja dengan rapi. Meski begitu, dari pola kejadian, bisa diketahui motivasi di balik aksi mereka.

Sebuah laporan dalam jurnal Biro Penyelidik Federal (FBI) mengungkapkan mayoritas arsonist memiliki tingkat kecerdasan (IQ) di bawah rata-rata. Umumnya mereka memiliki tingkat inteligensi antara 70 dan 90. Bahkan satu dari empat pelaku di bawah 70.

”Dalam banyak kasus, kebakaran di­sengaja dilakukan oleh orang yang memiliki tingkat kecerdasan rendah dan sulit mengontrol emosi,” ujar Dvoskin. ”Sulit untuk memisahkan arsonist dengan keberingasan.”

Angka statistik, masih dalam jurnal FBI, menunjukkan setengah dari pelaku kasus pembakaran disengaja berusia di bawah 18 tahun. Sekitar 90 persen dari mereka adalah laki-laki. ”Ketika saya menanyakan kepada anak-anak itu mengapa mereka melakukan aksi pembakaran, jawaban yang umum mereka berikan adalah ’karena saya pemarah’,” ucap psikolog Alan Feldberg.

Dalam kasus di Kinglake, Victoria, polisi menduga pelaku adalah pemuda yang hanya mencari sensasi. Ia sepenuhnya sadar apa yang diperbuatnya. ”Menyulut api di daerah terlarang membuat dia merasa menjadi jagoan,” kata ahli kebakaran hutan semak Damon Muller dari Australian Institute of Criminology.

Muller berpendapat si pelaku datang dari keluarga miskin, tak punya banyak teman, dan memiliki catatan kejahatan. Ia ragu pihak kepolisian bakal dengan mudah mengidentifikasi dan menangkap arsonist.

Psikolog Robert Heath dari University of South Australia menyebutkan orang-orang yang punya ”hobi” membakar itu datang dari wilayah sekitar tempat kejadian. ”Beberapa dari mereka sering merasa minder. Menyulut api dapat membuat mereka merasa diperhatikan dan telah berbuat sesuatu,” katanya.

Dalam beberapa kasus, tak jarang perempuan terlibat dalam aksi pembakaran. Biasanya arsonist perempuan justru lebih berpengalaman—usia mereka rata-rata lebih tua 3-4 tahun dari arsonist laki-laki.

Di Negara Bagian Victoria, sejak Juni 2006, telah terjadi 2.926 kasus kejahatan pembakaran. Namun hanya 39 orang yang dapat diseret ke meja hijau. Itu pun rata-rata hanya dijatuhi hukuman penjara satu tahun. ”Masalah utama dalam menangani arsonist adalah sulitnya membuktikan keterlibatan mereka secara langsung,” ucap Muller.

Dalam kasus kebakaran besar, keterlibatan mereka juga menjadi tanda tanya, karena titik api tersebar di berbagai daerah. Jika para arsonist bersalah, kebakaran itu pasti disulut oleh banyak orang.

Firman Atmakusuma (Guardian, MSNBC, AFP, CNN)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus