Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font size=2 color=#FF9900>Clara Sinta </font><br />Jilbab Orde Baru

29 September 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rasa senang sedang menyergap Clara Sinta, 42 tahun. Setelah menunggu 18 tahun, akhirnya film yang dibintanginya bisa ditayangkan di Tanah Air. Kantata Taqwa, film yang digagas ayahnya, W.S. Rendra, dan beberapa seniman lain merupakan kesaksian para seniman Indonesia terhadap tindakan represif penguasa Orde Baru.

Penayangan film tertunda selain lantaran khawatir diberangus oleh rezim Orde Baru, karena seluloidnya terendam banjir. Dari 600 scan, hanya tinggal beberapa yang selamat dari air bah. ”Sisanya itulah yang kemudian dirangkai lagi dan dibuat dalam bentuk digital,” ujar Clara.

Kendati sudah belasan tahun, dia berpendapat, isi film ataupun visualnya masih aktual. Aktingnya cukup menantang. Ia tidak memerankan karakter, tapi simbol berupa perempuan berjilbab yang ketika itu dihalangi penguasa Orde Baru. ”Tak ada dialog, hanya ada ekspresi,” katanya tentang film yang akan diputar 26 September ini. Hmm, jadi tak sabar menonton Clara berjilbab.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus