Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Atiek CB kini bermukim di Amerika Serikat, tapi rutin mengunjungi Indonesia.
Dalam kunjungan terakhir, akhir tahun lalu hingga awal tahun, Atiek mendaki berbagai gunung.
Atiek CB sukses menaklukkan Gunung Lawu dan Prau, tapi gagal mencapai puncak Gunung Sumbing.
PENYANYI Atike CB, 61 tahun, merasakan pengalaman berbeda dalam kunjungan terakhirnya ke Indonesia. Ia, yang kini tinggal di Amerika Serikat ini, memanfaatkan sebagian waktunya untuk mendaki berbagai gunung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada hari pertama 2025, Rabu, 1 Januari, Atiek mendaki Gunung Lawu. Ia melakukannya setelah tampil dalam acara pergantian tahun di Tulungagung, Jawa Timur. Ia berangkat ke Karanganyar, Jawa Tengah, sekitar pukul 04.00 dan mulai mendaki pukul 10.00, ditemani seorang pemandu dan hanya membawa sebuah tas punggung besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah 16 jam berjuang, ia berhasil mencapai puncak gunung setinggi 3.265 meter di atas permukaan laut itu. Suasana sepi menyambutnya. “Mungkin karena musim hujan. Guide-nya sampai bilang, ‘Bu, apa kita yang punya gunung ini?’” ujar Atiek kepada Yunia Pratiwi dari Tempo melalui sambungan telepon, Senin, 20 Januari 2025.
Atiek pindah ke Amerika pada 1994. Ia kepincut mendaki setelah diajak suaminya, Laurence Smith, menaklukkan Gunung Colorado pada 2021. Ia merasa ketagihan. “Saat di puncak, kamu kapok, capek, tapi di rumah malah mikir, naik gunung mana lagi, ya?” ucapnya.
Sebulan sebelum menaiki Lawu, Atiek mendaki Gunung Prau di Dieng, Jawa Tengah. Berselang seminggu, ia berusaha menaklukkan puncak Gunung Sumbing yang juga berada di Jawa Tengah, tapi gagal. Ia memutuskan turun setelah sampai di pos 3. “Selain jalurnya ekstrem, kendala terbesarnya hujan deras,” kata penyanyi rock yang kondang pada 1990-an ini.
Atiek setiap tahun pulang ke Indonesia. Dalam kunjungan terakhirnya, dia diundang tampil dalam konser Nicky Astria. Kini ia sudah kembali ke Amerika, tapi akan datang lagi pada Juni mendatang untuk tampil dalam Prambanan Jazz. Dalam kunjungan nanti, ia juga berencana mendaki. “Aku ingin naik Gunung Slamet. Kan, dibilangnya susah, tuh, atapnya Jawa Tengah,” tuturnya. ●
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo