Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KALAU saja tidak ada alat pemanas air, boleh jadi kemenangan Gita Gutawa, 14 tahun, dalam kejuaraan menyanyi internasional di Kairo, Mesir, tinggal cerita.
Saat Gita tengah mempersiapkan diri menjadi yang terbaik, eh, tiba-tiba tonsil alias amandel putri Erwin dan Lulu Gutawa ini mengalami radang dan mulai bengkak. Sebabnya, udara di Kairo saat itu memang tidak bersahabat. Udara dingin itulah yang membuat anak cantik ini mengalami gangguan tenggorokan—musuh yang paling ditakuti penyanyi dan biasanya bisa diatasi dengan resep sederhana: minum air hangat.
Dasar apes, di hotel tempat dia menginap, air hangat seperti ikan emas di tengah laut. Diubek-ubek, tak jua ketemu. Ia panik bukan buatan.
Apalagi, untuk kontes ini, Gita telah melakukan latihan keras selama empat bulan. Gita berlatih vokal hampir setiap hari. Bukan hanya persoalan teknik vokal yang diasah, dia juga harus bisa mengendalikan ketegangan saat menghadapi panggung. Orang tuanya sendiri membuatkan lagu khusus buat Gita, Alunan Sebuah Lagu.
Untunglah papa dan mamanya sigap. Mereka keluar hotel dan terpaksa membeli pemanas air. Air dingin yang ada dijerang sebentar, lalu glek, glek, Gita meneguknya. Masalah hilang dan Gita pun menjadi juara.
Kemenangan ini menumbuhkan kekuatannya yang membubung. Satu keinginannya: ”Go international,” katanya. Tentu go international bersama pemanas air atau minimal membawa termos.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo