Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mewahnya dunia mode dan kesusahan penderita hidrocefalus menjadi dua sisi kehidupan perancang kebaya Anne Avantie, 52 tahun. ”Ini sebuah hidup yang seimbang,” ujar ibu tiga anak yang menetap di Semarang itu.
Ratusan gaun indah dan mewah lahir dari tangannya. Ia antara lain mendesain gaun Nadine Candrawinata di ajang Miss Universe, dan gaun pernikahan Siti Nurhaliza. Namun, selain mendesain, Anne juga merancang waktu untuk menjadi relawan bagi penderita hidrocefalus, talasemia, bibir sumbing, dan tanpa dubur. ”Saya tak pernah kehilangan waktu buat mereka,” ucapnya.
Dengan bantuan dua asisten dan perawat, satu dokter, dan relawan, ia kini mengurusi rumah singgah Wisma Kasih di daerah Panggung Barat, Semarang. Dari misi sosial itu sudah 400 anak ditangani, 75 persennya penderita hidrocefalus yang datang dari Papua, Aceh, Poso, dan Kalimantan.
Dulu Anne meraung-raung saat menyaksikan anak yang tengah ia rawat meninggal pasca-operasi. Kini, ia merasa, ”Ada yang lebih berhak dari saya. Mereka milik Tuhan.” Ia baru tampak bahagia ketika seorang ibu meneleponnya mengabarkan anaknya bisa tersenyum setelah sembilan bulan operasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo