Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyanyi Kolombia Shakira, 29 tahun, mendapat kejutan saat konser di Venezuela. Pertama, ia tak mengira penonton konsernya Sabtu dua pekan lalu mencapai lebih dari 10 ribu orang. Kedua, di tengah kerumunan penonton, ada penggemar istimewa yang juga bersorak-sorak menyaksikan penampilannya: Presiden Hugo Chavez.
Konser promosi album baru yang berjudul Fijacion Oral Vol 1 itu berlangsung di sebuah lapangan udara militer di Caracas. Chavez membuka lapangan baru itu, sekaligus membuka konser, melalui pidato televisi. Dengan bercanda, Chavez mengungkapkan keinginannya hadir di konser itu. ”Mungkin saya akan memakai wig,” ucapnya seperti dikutip BBC.
Tak dinyana, Chavez benar-benar menonton aksi bintang seksi yang telah menjual 30 juta keping album ke seluruh dunia itu. Ia menyamar. ”Saya sering pergi sendirian keluar istana tanpa pengawalan. Cukup memakai wig, tak ada orang yang mengenal saya,” ujarnya.
Chavez mengaku membenci musik yang berasal dari Amerika. Ia rajin mendengung-dengungkan pentingnya musik nasional. Tapi, bagaimana dengan Shakira yang notabene juga produk industri musik Amerika? Tampaknya, penyanyi sensual itu sebuah perkecualian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo