Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

Aksi Sosial di Luar Lapangan Wilda Siti Nurfadhilah

Atlet voli tim nasional Indonesia, Wilda Nurfadhilah, terlibat dalam berbagai kegiatan sosial.

17 Desember 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ATLET voli tim nasional Indonesia, Wilda Nurfadhilah, memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Berulang kali perempuan bernama lengkap Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi ini terlibat dalam berbagai kegiatan sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu aksi sosial Wilda adalah menggalang dana bagi orang yang membutuhkan. Perempuan yang lahir di Bandung, 7 Februari 1995, itu memanfaatkan akun Instagram-nya dengan 1,1 juta pengikut untuk menggalang solidaritas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Yang terbaru, aku membantu Lembaga Wakaf Salman ITB buat penggalangan dana pengadaan akses air bersih bagi warga Kampung Wae Tiong di Nusa Tenggara Timur,” kata Wilda melalui pesan suara WhatsApp kepada Tempo, 8 Desember 2023.

Wilda juga sebelumnya membuka penggalangan dana bagi warga Palestina. Ia bersama rekannya sesama atlet voli, Tri Retno Mutiara, mengajak masyarakat menyumbang bagi korban serangan Israel di Jalur Gaza.

Keterlibatan Wilda dalam aksi sosial bermula pada 2018. Saat itu beberapa lembaga, seperti Dompet Dhuafa, Kitabisa.com, dan Rumah Zakat, mengajaknya berkolaborasi untuk memberi bantuan bagi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Palu, Sulawesi Tengah.

Wilda pun mengajak atlet voli lain untuk terlibat dengan melelang jersei buat pengumpulan dana. “Aku sempat buat akun Instagram khusus buat lelang jersei, juga sempat turun langsung ke Palu dan Lombok,” tutur lulusan Jurusan Manajemen Ekonomi Universitas Bandung Raya ini.

Saat ini, di sela aktivitas sebagai atlet voli, Wilda menjadi relawan di Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu di Bandung. Peraih medali perak SEA Games 2017 itu juga mendirikan yayasan sosial bernama Ruang Eskalasi.

“Yayasan itu berfokus mendorong satu-lima orang untuk bersekolah sehingga menjadi bekal buat kerja. Kami ikutkan kursus apa pun bagi mereka supaya bisa dapat kerja,” ujar Wilda.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Aksi Sosial di Luar Lapangan"

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus