Berangkat ke belanda

YAP Thiam Hien SH, 14 Oktober secara resmi menyatakan permintaan maafnya kepada Majelis Hakim, khususnya pada Sugeng Prananto yang menjadi saksi dalam sidang kasus penggelapan PT AIT oleh Chai Kok Sin, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Soalnya, seminggu sebelumnya sebagai pembela CKS ia mengatakan saksi tadi "telah membeli jenderal". "Tuduhan itu saya tarik kembali, sekaligus saya minta maaf sedalam-dalamnya kepada saksi Sugeng Prananto atas kesalahan saya," katanya. Diakuinya pula tuduhan itu tidak benar dan sama sekali tidak berdasar. Kepada TEMPO Yap berkata: "Saya waktu itu keseleo. Sampai sekarang lidah saya masih sakit." Tapi Sugeng tak mau tahu. Advokat kawakan itu diadukannya pada Kejaksaan Negeri Jak-Pus dengan tuduhan fitnah Dan Yap sudah diperiksa Kejaksaan 8 Oktober. "Pengaduan itu tidak saya cabut, karena ucapan itu keterlaluan," Sugeng berkata. Dalam pada itu, Vrije Universiteit Amsterdam memberikan gelar doktor kehormatan kepada Yap sebagai ahli hukum--dalam rangka HUT ke-100 perguruan tinggi Kristen tersebut. Yap berangkat ke Negeri Belanda 17 Oktober dan pengacara lulusan Leiden itu menerima gelar tadi tiga hari kemudian.