Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEBOLING nasional Tannya Roumimper mengenal olahraga yang membesarkan namanya itu melalui kedua orang tuanya, Robby Roumimper dan Lianna Susanto. Mereka mulai mengajak Tannya bermain boling pada 2001, ketika ia berusia 11 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melihat bakat Tannya, Robby meminta putrinya itu lebih berfokus berlatih. Untuk memotivasi Tannya, sang ayah berjanji memberikan hadiah seri terbaru komik Detektif Conan, One Piece, dan Candy Candy jika saat berlatih ia bisa memperoleh skor 150 atau setengah dari skor tertinggi boling, yakni 300. “Pada saat itu aku dan adikku mengoleksi komik,” ujar Tannya, Senin, 9 November lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tannya, 30 tahun, masih menyimpan koleksi komik hadiah di masa kanak-kanak tersebut di Bandung. Sejak kuliah di Amerika Serikat, ia lebih sering membaca buku dan novel. Salah satu buku favoritnya adalah Burn Your Goals karya Joshua Medcalf dan Jamie Gilbert. “Aku udah jarang beli komik lagi karena di sini jarang ada yang dalam bahasa Inggris. Kalau ada komik, biasanya dalam bahasa Jepang,” ucap peraih medali emas nomor ganda putri SEA Games 2019 itu. Ia memendam keinginan membaca ulang koleksi komiknya ketika nanti kembali ke Tanah Air.
Selain memperoleh motivasi lewat hadiah komik, Tannya sering mendapat pesan dari ayahnya tentang keistimewaan menjadi atlet, seperti bertemu dengan presiden dan berkesempatan berkeliling dunia. “Belum tentu orang biasa bisa melakukan itu. Itulah motivasi asli saya,” kata peraih gelar MBA dari Mount Mercy University, Cedar Rapids, Iowa, itu. Sebelumnya, ia menyelesaikan program sarjananya di Wichita State University, Kansas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo