Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Berkat Bulu Tangkis

Ketua Umum PBSI periode 2020-2024, Agung Firman Sampurna, rutin berlatih badminton dua kali setiap pekan. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan ini menginginkan atlet bulu tangkis Indonesia bisa kembali "mengawinkan" Piala Thomas dan Uber untuk keempat kalinya.

14 November 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum PBSI yang juga menjabat sebagai Ketua BPK RI, Agung Firman Sampurna di Gedung BPK RI, Jakarta, Jumat, 13 November 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJAK sebelum terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2020-2024, Agung Firman Sampurna telah rajin berlatih olahraga tepok bulu. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan ini rutin bermain bulu tangkis setiap Selasa dan Kamis pada pukul 18.30-21.00 di lantai 20 gedung kantornya. “Hampir dua bulan terakhir saya secara intensif olahraga bulu tangkis,” kata Agung saat ditemui di kantornya, Jumat, 13 November lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agung, yang sebelumnya rutin joging dan bersepeda, tak menyangka bulu tangkis memberikan dampak signifikan terhadap tubuhnya Berkat bermain bulu tangkis, berat badannya turun drastis dari 94,5 kilogram menjadi 85,3 kilogram. Latihan rutin dengan kombinasi diet yang tepat telah membuat tubuhnya tampak lebih ramping. “Saya memulai latihan dengan baju ukuran XXL, itu pun kesempitan. Sekarang ukuran L muat,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agung, 48 tahun, terpilih secara aklamasi menggantikan Wiranto sebagai Ketua Umum PP PBSI pada Jumat, 6 November lalu. Sederet pekerjaan rumah menanti pria asal Palembang ini, terutama mendongkrak prestasi bulu tangkis Tanah Air. Apalagi Indonesia akan mengikuti Piala Thomas dan Uber di Denmark serta Olimpiade Tokyo tahun depan. Ia berharap atlet Indonesia bisa kembali “mengawinkan” Piala Thomas dan Piala Uber seperti pada 1975-1976, 1984, dan 1994.

Agung pun telah menyiapkan perombakan PP PBSI untuk memperbaiki tata kelola organisasi. Ia antara lain akan membentuk manajemen eksekutif yang mewadahi orang-orang profesional untuk mengelola PBSI sehari-hari, dari urusan rekrutmen atlet, pelatihan, kompetisi, hingga pengelolaan uang. “Kami angkat dan dibayar khusus, bertanggung jawab kepada ketua umum,” tutur Agung.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus