Bergaya dengan topi

SEKALIPUN kegiatan Festival Film Indonesia di Bandung hanya empat hari, Aktris Marissa Haque, 23, membawa enam buah topi. Tak heran, ke mana saja dia pergi, topi pasti bertengger di kepalanya. "Ini topi model straw, seperti yang biasa dipakai lady-lady di Prancis," kata Ica, begitu Marissa suka dipanggil, tentang model yang suka dikenakannya. Sebelum berkenalan dengan topi, Ica suka memakai kaca mata hitam. "Sesudah banyak yang meniru, kebiasaan memakai kaca mata saya tinggalkan. Saya tak mau banyak saingan," ujar Ica. Soal topi barangkali sulit ditiru orang. Sebab, semuanya buatan luar negeri, "Pokoknya, setiap Ica ke luar negeri, pasti berusaha membeli topi," katanya. Ica mengaku sudah punya 24 topi dengan warna bermacam-macam. Apa untungnya bergaya dengan topi? "Lihat, nih, sejak Ica datang di Bandung, mata Ica jadi bengkak, kena debu. Topi ini bisa menghilangkan kesan bengkak itu," katanya. Mata itu semakin bengkak oleh tangis haru ketika namanya disebut sebagai pemenang Piala Citra untuk Pemeran Pembantu Wanita Terbaik 1985. "Ica memang terharu sekali. Tadinya Ica kira menang di film Serpihan Mutiara Retak, eh, nggak tahunya di film Tinggal Landas buat Kekasih." Menyambut kemenangannya itu, Ica sudah menyiapkan kaul. "50% uang insentif saya akan saya bagikan kepada fakir miskin," kata Ica, yang pada acara penyematan selempang juara dan pemberian piala, Sabtu malam lalu, tanpa topi di kepala.