"ANAK-anak Indonesia sama dengan anak-anak lain di belahan dunia ini. Mereka juga membutuhkan kasih sayang, perlindungan, dan perhatian," kata Liv Ullmann. Itu dikatakannya sambil membelai Vabiola, gadis cilik Indonesia berusia tujuh tahun, yang mengalungkan untaian bunga keleher duta keliling UNICEF itu, ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu pekan lalu. Bekas bintang panggung, film, dan televisi berdarah Norwegia yang lahir di Jepang 47 tahun lalu ini selama di Indonesia akan sangat sibuk. Sehari setelah mendarat di Jakarta, esoknya ia akan terus ke Bali, lalu Lombok. Ia ingin melihat pelaksanaan imunisasi, penimbangan bayi, dan berbagai hal yang berkaitan dengan anak. "Saya ingin melihat apa yang dikerjakan masyarakat dan apa yang mereka butuhkan," katanya. Mungkin, riwayat hidupnya yang ia tulis menjadi buku berjudul Changing--terbit 1976, dan begitu laris hingga diterjemahkan ke dalam 24 bahasa - mempengaruhi kesibukannya kini. Belum sempat menamatkan sekolah menengah, kala itu ia sekeluarga sudah pindah ke New York, ayahnya meninggal. Ia dan ibunya kemudian balik ke Norwegia. Tamat sekolah menengah, Ullmann terjun ke dunia pentas dan film. Pada akhir 1960-an, namanya mulai diakui dunia. Ia banyak bermain dalam film-film sutradara besar Swedia, Ingmar Bergman. Mengundurkan diri dari dunia film, Ullmann aktif dalam kegiatan sosial. Ia mengunjungi kamp-kamp pengungsian Kamboja, menengok "orang-orang perahu" Vietnam di beberapa negara. Kegiatannya inilah agaknya membuat UNICEF memintanya jadi duta keliling, dan pekan ini ia keliling di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini