SEKALIPUN pemerintah tetap tidak merestui kontes ratu-ratu kecantikan nasional, toh gadis ayu sejagat Astrid Hererra, 21, tetap mendarat mulus di bandar udara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu lalu. Dengan mahkota keratuan berkilau di kepala, pekan ini sang ratu sibuk dibawa ke sana kemari untuk mencari dana. Selama seminggu di Indonesia, Astrid, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Venezuela di Caracas, mengunjungi beberapa perusahaan di tiga kota: Jakarta, Surabaya, dan Semarang. "Orang Indonesia terkenal karena keramahtamahannya," ujar Astrid. Ia tersenyum ketika ditawari bagaimana kalau memilih cowok Indonesia saja. Sang ratu, yang masih gadis ting-ting, mengaku belum ada satu pun cowok yang cocok di hatinya. "Suami yang saya dambakan adalah laki-laki yang suka bekerja keras dan punya ambisi besar. Ganteng atau tidaknya, bukan soal," katanya. Selama di Indonesia, selain disambut pengurus Yayasan Nakula Sadewa, yang mensponsori kedatangan ratu sejagat itu, Astrid selalu ditempel ketat oleh duta besar Venezuela untuk Indonesia, Jesus Garcia Coronado. Sang dubes, yang baru 11 bulan di sini, ternyata naksir juga. "Mudah-mudahan jodoh saya Nona Astrid ini," kata Coronado, yang berstatus bujangan. Dengan nada berseloroh, Coronado kemudian menambahkan, "Dalam bidang minyak Venezuela berproduksi sejak 60 tahun lalu, dalam bidang ratu kecantikan sejak 30 tahun lalu. Kami berharap bisa mengekspor ratu kecantikan di saat perdagangan minyak sedang lesu." Pasti laris, Senor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini