Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Film yang mengisahkan perjuangan panglima tertinggi Markas Pusat Hizbullah-Sabilillah Jakarta Raya, K.H. Noer Alie, itu sempat menembus jaringan bioskop 21 pada pemutaran perdana Agustus tahun lalu. Namun, belakangan, penontonnya menurun drastis. "Mereka lebih senang menonton film Terminator 3 dan tema percintaan," ujar Budiyati. Maka, enam bulan terakhir, ia bersama rekannya, Apuk Idris, menyambangi para kiai dan guru di kampung-kampung Jawa Barat, Jakarta, dan Banten untuk menjual filmnya itu. Juga membuat puluhan ribu keping compact-disc.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo