Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Fobia Segara

Penyanyi Vicky Shu menggeluti olahraga free diving untuk mengatasi rasa takut terhadap laut. Pengalaman paling berkesan saat ia menyelam di Sabang, Aceh.

18 Desember 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Penyanyi Vicky Shu belajar free diving untuk mengatasi fobia laut.

  • Dia memiliki hobi berenang sejak kecil.

  • Vicky telah menjajal berbagai lokasi free diving di Indonesia.

JIKA kebanyakan orang menghindari hal yang ditakuti, tidak demikian dengan Vicky Veranita Yudhasoka. Untuk menghadapi fobia terhadap laut, penyanyi yang akrab disapa Vicky Shu ini justru memutuskan belajar menyelam bebas (free diving). "Yang paling menantang adalah melawan rasa takut berada di kedalaman dan lautan luas. Tapi saya lawan dengan hobi tersebut," ucap Vicky, 36 tahun, melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 4 Desember lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelantun tembang Kutunggu Kau Selalu ini menggeluti olahraga selam bebas sejak dua bulan terakhir. Ia mengawalinya dengan belajar di kolam renang untuk free diving. Ia sebenarnya telah terbiasa berenang sejak kecil. Namun rasa takutnya muncul setiap kali berhadapan dengan lautan lepas. Rasa waswasnya sempat menguat setelah memiliki dua anak. Dengan dukungan suami, Vicky bisa belajar selam bebas di sela-sela kesibukan mengasuh kedua buah hatinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain melatih keberanian menghadapi segara, Vicky memilih salah satu olahraga ekstrem ini karena ingin menyalurkan kecintaan dan hobinya terhadap olahraga air. "Free diving juga baik untuk melatih pernapasan serta ketenangan, dan pastinya happy," tuturnya.

Setelah beberapa kali berlatih, Vicky mengantongi keberanian yang cukup untuk menyelam di lautan. Ia pernah menyelam bebas di perairan Sabang, Aceh; Maratua dan Kakaban, Kalimantan Timur; serta Bali. "Yang paling berkesan di Sabang karena benar-benar sisi luar ujung Indonesia," kata Vicky.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mahardika Satria Hadi

Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus