PANGERAN meneliti unggas? Kenapa tidak. Putra kedua Kaisar Jepang, Pangeran Akishino, khusus datang ke Indonesia untuk melihat jenis-jenis unggas. Ia enggan dipublikasikan karena kunjungannya sangat pribadi. Maka, begitu tiba Rabu pekan lalu, Presiden Institut Ornitologi Yamahina berusia 27 tahun itu langsung dibawa ke hotel. Di Jakarta ia sempat mengunjungi pasar burung di Jalan Pramuka. Jadwal lainnya, melihat peternakan ayam pelung di Cianjur, Taman Nasional Baluran, dan diakhiri di Bali. Ia juga meneliti secara khusus ayam ras Jawa. Dari marga unggas, ayam memang merupakan spesialisasi Akishino. Ia memperdalam masalah ras-ras ayam asli di berbagai pelosok dunia. Ia begitu tertarik dengan bekisar yang diperlihatkan Menteri Kehutanan. Tapi, ngomong-ngomong, kenapa sang pangeran mengurusi unggas dan bukan politik, misalnya? Jawabannya terletak pada Undang-Undang Jepang. Menurut aturan, keluarga kaisar tak boleh mencampuri urusan pemerintahan. Kaisar harus netral. Karena itulah kebanyakan keluarga kaisar tak memperdalam ilmu-ilmu politik, hukum, atau ekonomi. Kakak Akishino, putra mahkota Naruhito, mempelajari sejarah sungai-sungai di Eropa. Sementara itu sang istri, Masako Owada, yang baru disuntingnya Mei lalu, juga harus melepas karier diplomatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini