Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Papa apaan?" pikirku waktu satpam apartemen menelepon pagi-pagi dan mengatakan papanya datang. Waktu aku lihat di monitor TV, memang bener papaku. Aku enggak tahu mau bilang apa. Sampai satpamnya nelepon lagi, aku tersadar, "Iya, Pak. Suruh masuk. Itu papa saya!"
Aku kelimpungan, bingung, takut bajuku salah, belum mandi. Udah pasrah. Beneran papa masuk. Sekian menit pertama, aku masih lihat-lihatan sama dia. Bingung mau ngomong apa. Papa ngomong, Dena diam saja. Papa ngajak Dena tinggal sama papa, aku diam saja.
Dari dulu aku selalu bentrok sama papa. Terakhir, aku keluar dari rumah papadan tinggal dengan mamawaktu SMA, lima tahun lalu, karena diusir. Aku pengen nyanyi dan tetep sekolah, sementara papa punya pandangan, penyanyi yang sukses pasti sekolahnya ancur. Atau sebaliknya. Nah, bagi papa, sekolah yang utama.
Tapi, ikatan tali batin antara bapak dan anak tidak bisa putus. Saya merasa berbunga-bunga waktu melihat dia. Saya merasa satu sosok yang sudah hilang dari diri saya setelah sekian tahun. Dengan datang ke apartemen saya, itu menunjukkan perubahan yang besar dalam diri papa. Makanya, saya tidak ba-bi-bu lagi waktu dia mengajak saya tinggal di rumahnya. Mama nangis pas dengar kabar ini. Dia bilang, "Ini satu-satunya berita terbaik yang pernah mama dengar di hidup mama."
Saat ini aku yakin papa akan support aku all the way. Dulu, mana boleh aku pakai jam jengkol. Sekarang, pakai kemben segini (dia menunjuk dadanya), paling dia hanya "ck..ck..ck", lalu diam saja. Papa tahu bahwa sebagian besar waktuku dan proses pendewasaanku di luar kontrol papa. Jadi, kalau tiba-tiba ada yang tidak sreg di antara kita, kita janji akan ngomong. Kita akan selesaikan itu dengan cara sebagaimana harusnya seorang anak dan bapak menyelesaikan persoalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo