LAGI-lagi lagu Betharia Sonatha dicekal di TVRI. Setelah Hati yang Luka, kini Si Buyuang Kini Lah Gadang. Alasan TVRI, lagu berbahasa Minang itu dianggap tak mendidik, dan bisa menimbulkan citra negatif terhadap orang Minang. Lagu itu bercerita soal penderitaan seorang istri yang disia-siakan suaminya. ''Sejak buyung lahir hingga pintar mengaji, si ayah tak pernah pulang ke rumah,'' begitu arti lagu tersebut. TVRI banyak menerima telepon dari warga Minang yang menyatakan keberatan. Namun, belum ada surat protes resmi. ''Daripada ribut, mendingan kita bikin yang aman-aman saja. Makanya, dalam rapat, pimpinan saya langsung memutuskan melarang lagu itu,'' kata Hudiono Drajat, Kasi Perencanaan Musik dan Hiburan TVRI Pusat, Kamis lalu. ''Mungkin memang nasib saya dicekal TVRI terus,'' komentar Betharia. Gadis asal Sunda ini mengaku cukup sedih karena ia sudah bekerja keras untuk memilih lagu dan mengatur warna musiknya. Album itu, katanya, sudah laku hampir 100.000 kopi. Jadi, secara bisnis, pemasaran tak terganggu. ''Sewaktu Hati Yang Luka dilarang, penjualannya malah makin laris, karena banyak orang yang penasaran,'' katanya. Entah tentang Si Buyung ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini