JUARA Turnamen Bulu Tangkis Muangthai Terbuka 1985, Icuk Sugiarto, 23, kena smash di kolam renang Ancol, Jakarta, Sabtu pekan lalu. Tasnya - yang berisi sejumlah surat penting, KTP, SIM, uang Rp 200 ribu, serta beberapa potong pakaian Icuk dan istrinya-digaet maling. Tas itu memang tidak di tempat penitipan. "Kolam masih sepi, tempat penitipan belum buka," kata Icuk. Pagi itu, Icuk, yang mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia Terbuka, latihan lari di pantai Ancol. Sehabis latihan, sekitar pukul tujuh pagi, ia menuju kolam renang. "Suasana masih sepi, yang ada baru petugas yang membersihkan kolam," tutur Icuk. Ia pun turun ke kolam bersama istrinya, Nina, sementara pembantunya menunggui putri sang juara di tribun kolam dan sekaligus mengawasi tas pakaian itu. Tiba-tiba anak Icuk menangis. Pembantunya lalu membawa si bocah ke tepi kolam. Begitu pembantunya kembali, tas sudah lenyap. Rupanya, maling sudah mengincernya sejak tadi. Dengan pakaian renang, Icuk melapor ke pos polisi di dekat teater mobil. "Semua yang dilapori menyalahkan saya, tidak hati-hati menjaga barang yang tidak dititipkan," kata Icuk. Setelah yakin tasnya tak bakal ketemu, sekalipun petugas keamanan mondar-mandir kian kemari, terpaksa Nina mencarter taksi mengambil pakaian baru dan kunci mobil cadangan ke rumah mereka. Soalnya, kunci mobil juga ditaruh di dalam tas itu. "Saya berharap, pencurinya mau mengembalikan surat-surat dan kunci mobil saya tersebut. Uangnya, sih tidak jadi soal," ujar Icuk pasrah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini