Dituduh menyalahi kontrak

DUKANYA seorang pelawak. Di panggung, Cahyono dan Jojon bisa cengar-cengir, membuat orang terpingkal-pingkal. Tapi di luar panggung, pekan ini, kedua pelawak Jayakarta Group ini akan menghadapi sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Keduanya digugat PT Nugraha Mas Film. Sang pelawak dituduh menyalahi kontrak. Bermula dari film Oke Boss yang dibintangi pelawak ini, produksi PT Nugraha, yang banyak menyedot penonton. Mengira film selanjutnya akan bernasib sama, PT Nugraha mengontrak Jojon dan Cahyono untuk enam produksi berturut-turut. Film pertama dari kontrak ini, Apa ini Apa itu, ternyata sepi penonton. Film selanjutnya, Jojon Pendekar Mabuk, batal diproduksi. Menurut pihak Nugraha, pelawak itu menolak main. "Saya tak menolak main. Film itu tak mendapat rekomendasi KFT," kata Cahyono, pekan lalu. Produksi selanjutnya macet. Kontrak yang ditandatangani 12 Februari 1981 itu, menurut Cahyono, "sudah habis waktunya." Maka, kedua pelawak ini main dalam film Barang Antik, produksi Kalimantan Film. Juga dalam produksi Rapi Film. Karena merasa dirugikan, PT Nugraha lantas mengajukan gugatan. "Yah, pengalaman yang baiklah," ujar Cahyono. Jojon sendiri tak begitu pusing dengan urusan ini. Kedua pelawak itu sudah memberi kuasa kepada Pengacara Teguh Samudera.