Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa hubungan Erwin Gutawa dengan lukisan? Tak ada. Ia memang alumni Arsitektur Universitas Indonesia yang ilmunya dinilai teman-temannya punya kedekatan dengan bidang seni rupa. Tapi, kata pria 43 tahun itu, ”Saya benar-benar nggak mengerti lukisan.”
Namun, pemusik ini pekan lalu muncul di Paper Gallery Jakarta. Membuka pameran lukisan pula. Kok bisa tiba-tiba membuka pameran? Rupanya hajatan pameran itu berhubungan dengan putri tunggalnya, Alluna Sagita, 13 tahun. Erwin bertutur, ia selalu mengantar-jemput Alluna ke sekolahnya di SMP Al-Izhar, Pondok Labu. Di sekolah itu, Erwin berkenalan dengan guru seni rupa putrinya.
Setelah mengobrol sana-sini, Erwin kemudian diminta membuka pameran lukisan sang guru. ”Ya, ini kan membantu teman yang sama-sama bergerak di bidang seni,” ujarnya. Jadilah pada Rabu lalu, ia membuka pameran lukisan guru putrinya yang bertema Work on Paper.
Tapi ketika ditanya materi pameran itu, Erwin buru-buru menjawab, ”Waduh, jangan tanya saya apa maksudnya. Saya nggak tahu.” Wajah Erwin kembali berbinar ketika obrolan beralih ke album Rockestra dan album Kembang Perawan milik putrinya yang akan diluncurkan setelah Lebaran nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo