Gara-gara salah mengeja kata, Wakil Presiden Amerika Serikat Dan Quayle jadi bulan-bulanan. Tak saja oleh pers, tapi juga oleh Ross Perot, "seterunya" dalam kampanye pencalonan presiden. Kejadiannya berawal ketika Quayle mengunjungi sekolah dasar Mott, New York, dua pekan silam. Ia mengajak 25 siswa berkuis ria. Gampang, cuma mengeja kata. Quayle lalu menyuruh William Figeuroa maju ke depan. Murid kelas enam itu diminta mengeja kata potato (kentang). Figeuroa kemudian menulis potato di papan tulis. Ejaan itu salah, kata Quayle. "Bunyinya betul, tapi ejaannya kurang huruf 'e' di belakang," katanya. Hadirin tercengang. Karena penasaran, Figeuora langsung membuka kamus. Dan, dia betul. Ejaan Wakil Presiden itulah yang salah. Kejadian kecil itu kontan menjadi besar karena diliput pers dan teve. "Saya melihat Wakil Presiden Quayle sedang serius merekareka ejaan potato yang paling tepat," kata Perot seperti dikutip Kantor Berita Reuters, sembari tertawa. Peristiwa itu membuat Figeuora terkenal, karena dianggap berhasil "mengalahkan" kepintaran Wakil Presiden. "Kalau mengeja potato saja tak bisa, apakah ia masih bisa mengeja kata reelected (dipilih kembali). Mr Quayle memang tokoh yang hebat, tapi ia perlu belajar lagi," ujar anak 12 tahun itu ketika diwawancara televisi. Pernyataan itu disambut tawa hadirin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini