JADI raja tak selalu berarti hidup enak, apalagi kalau cuma raja di pengasingan. Itulah yang dialami Reza Pahlevi, 26 tahun kini, anak sulung Syah Iran yang didongkel Ayatullah Khomeini. Oleh pengikutnya, Reza diharapkan dapat menegakkan kembali kejayaan dinasti Pahlevi, entah kapan. "Ini bukan tugas yang gampang," kata mahasiswa ilmu politik University of Southern California ini. Ia konon berada di urutan teratas dalam daftar musuh Khomeini yang harus dilenyapkan. Di tengah penjagaan ketat para pengawal setianya, suatu hari ia diwawancarai wartawati AS Ina Ginsburg. Apakah Anda merasa dekat dengan ayah Anda? Suatu hari saya pernah menghitung, berapa lama saya berada di dekat Ayah. Ternyata, tak lebih dari dua bulan. Bagaimana ketika dalam pengasingan? Hanya sebulan saya merasa hidup seperti dalam sebuah keluarga biasa. Yaitu ketika kami berada di Pascal, Meksiko, tahun 1979. Itulah satu-satnya suasana keluarga, dan Ayah sempat mengatakan, "Ayo, naiklah ke mobil dan kita pergi piknik." Apakah Anda populer di Iran? Mayoritas rakyat Iran masih ingat saya lewat foto yang dibuat ketika saya berumur enam tahun. Tapi foto-foto saya sekarang banyak diselundupkan ke sana. Rakyat Iran mulai mengenal wajah saya sekarang. Pernah ketemu Khomeini? Belum pernah sama sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini