Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AYUDIA Bing Slamet, 33 tahun, sangat akrab dengan traveling. Aktris dengan nama lengkap Ayudia Chaerani Albar ini rutin menjalani hobi jalan-jalan sejak masih lajang dan melanjutkannya saat ia sudah berkeluarga.
Kebetulan suaminya, Muhammad Pradana Budiarto, sama-sama suka pelesiran. Minat pasangan itu menurun ke anak semata wayang mereka, Dia Sekala Bumi, 8 tahun. “Dari dia bayi sampai sekarang sangat kooperatif. Jadi, bagi kami, traveling itu quality time keluarga,” ujar Ayudia kepada Tempo pada Kamis, 9 Mei 2024.
Bagi Ayudia, pelesiran berarti mengeksplorasi tempat, makanan, dan suasana baru. “Jadi stress release walaupun kadang lelah juga,” kata cucu aktor legendaris Bing Slamet itu.
Bintang film yang namanya melambung lewat Anak Kos Dodol karya Eman Pradipta pada 2015 ini mengatakan sebisa mungkin memilih lokasi wisata yang belum pernah dia kunjungi. Sebelum melangkah, Ayudia selalu meriset sedikitnya dua hal, yaitu penginapan dan menu makanan.
Ayudia dan keluarga kecilnya juga tidak menutup kemungkinan mengulangi kunjungan mereka. Dia menyebut Labuan Bajo sebagai lokasi wisata favoritnya di Indonesia. Pada 2021, mereka bertiga menginap di kapal yang menyisir pantai-pantai di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, tersebut. “Itu memorable banget buat aku,” tutur Ayudia.
Selebritas yang sedang menggalang dana pembangunan musala di dekat rumahnya di Canggu, Bali, itu juga kepincut keindahan alam Selandia Baru. Bagaimana tidak, Ayudia sekeluarga menjelajahi negeri di dekat Kutub Selatan itu dengan campervan, dari ujung ke ujung, pada tahun lalu. “Pengalaman itu enggak pernah kami lupakan,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini berjudul "Dari Labuan Bajo sampai Selandia Baru".