Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Indra Jaya Piliang

Pulang Kandang

26 April 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengamat politik Indra Jaya Piliang merasakan dunia sedang terbalik. Gara-garanya, ia didaulat koordinator proyek penulisan buku babon Sejarah Nasional Indonesia, Taufik Abdullah dan Susanto Zuhdi, untuk menulis sub-bab sejarah gerakan mahasiswa sejak 1965 sampai 1998. Indra tak mampu menolak titah suhunya. "Berat banget, dunia terasa terbalik," kata Indra kepada Ali Anwar dari TEMPO, Kamis pekan lalu. Lo, bukankah Indra pernah kuliah di Jurusan Sejarah Universitas Indonesia?

"Ya, bahkan skripsi saya tentang gerakan mahasiswa 1974-1980," ujarnya. Persoalannya, sejak mengabdi di lembaga penelitian CSIS hampir sepuluh tahun, dirinya lebih menjadi orang politik ketimbang sejarawan. Maka, dua bulan terakhir Indra berlatih serius menulis sejarah. "Mulai berhasil, serasa pulang kandang," katanya. Berapa honornya? "Kecil, Rp 20 ribu per halaman. Amat jauh jika dibanding honor menulis kolom di media massa." Semua demi suhu, sejarah, dan amal untuk bangsa. n

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus