Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kenapa dijual? Pelantun lagu Teluk Bayur itu bukannya kehabisan uang. "Enggak la yau, tawaran nyanyi masih mengalir setiap hari." Setelah dikorek-korek, akhirnya Erni mengakui, rupanya lingkungan sekitar Kebon Kacang sudah sumpek. Bayangkan, tuturnya, hampir setiap hari ratusan sampai ribuan orang berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia. Suasana kerap gaduh karena ekor barisannya sampai di depan rumahnya. Belakangan, sejak ada perpanjangan waktu three-in-one, jalan di depan rumahnya dijadikan jalur alternatif. "Demi kesehatan, mendingan pindah ke pinggir kota yang tenang," ujarnya. Apa perlu ke Teluk Bayur? n
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo