Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PIALA Dunia 2018 yang tengah berlangsung di Rusia menjadi sarana bagi Inspektur Jenderal Fakhrizal untuk mendekatkan anak-anaknya kepada olahraga. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat ini membuat lomba prediksi juara perhelatan sepak bola terbesar empat tahun sekali tersebut. "Saya mengusulkan agar membuat kompetisi ini agar anak-anak mulai menyukai olahraga," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walhasil, usul yang disampaikan saat kumpul libur Lebaran lalu itu membuat istri dan empat anaknya-satu laki-laki dan tiga perempuan-sibuk mencari info tentang Piala Dunia serta profil pesertanya. Menurut lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1986 yang masih aktif bermain sepak bola ini, sejak usul itu disepakati, Piala Dunia dan sepak bola menjadi bahan diskusi setiap kali mereka berkumpul. "Dan mereka tidak lagi asyik main gadget sendiri-sendiri," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lelaki kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 1963 ini "memegang" Belgia sebagai calon juara dunia. Adapun Ade Fakhrizal, istrinya, memilih Argentina, yang ternyata tidak lolos ke perempat final. Menurut Fakhrizal, mereka bersepakat pemenang lomba akan mendapat hadiah Rp 10 juta. "Tapi dengan syarat uang hadiah itu harus dipakai secara bersama-sama," katanya, lalu tertawa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo