Juara Pertama 1981

AMINAH Ismail, juara pertama dewasa putri MTQ XII di Banda Aceh, pulang dari sana membawa bermacam hadiah. Piala kejuaraannya dari Menko Kesra Soerono dipajangnya di atas mesin jahit. Rumah kontrakannya di Cilincing, Jakarta Utara kini dilengkapi dengan sebuah tv berwarna 20 inci dan radio kaset merk Nasional. Ia masih mendapat hadiah Rp 500 ribu, jam tangan Seiko plus ongkos naik haji gratis bersama suami. Tapi sebenarnya ada sedikit kericuhan ketika Aminah, 25 tahun, diumumkan sebagai juara. pertama. Bukan soal penjurian. Tapi prosedur. Pangkal soalnya: Aminah pergi ke Banda Aceh sebagai wakil Jawa Barat. Padahal ia tinggal di Jakarta. Malah ia pemenang pertama tingkat DKI. "Tapi saya sudah direstui LPTQ (Lembaga Pembina Musabaqoh Tilawatil Quran) DKI dan Bapak Wagub Churmain untuk memperkuat Jawa Barat," ucap guru agama honorer SD 002 Semper Cilincing ini. Aminah berstatus Jawa Barat melalui kedudukannya di Kabupaten Tangerang. Sebab ia juga menjadi warga Perumnas Curug. "Kami memang memiliki KTP ganda. Yang satu DKI dan lainnya Tangerang," ungkap suaminya, Abdul Halim Nasution, Kepala SD 003 Tugu Tanjung Priok itu. Ibu seorang anak ini tak jadi mewakili DKI Jaya, karena adanya peraturan yang membuatnya waswas. DKI biasanya baru mengumumkan siapa yang akan memperkuat kontingennya 2 hari sebelum MTQ Nasional diselenggarakan. Dan ternyata, belum tentu seorang pemenang otomatis ditunjuk memperkuat kontingen. Karena itu Aminah lebih baik menerima tawaran Jawa Barat. Eh, malah untung.